KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Ketika banyak daerah masih mengandalkan bantuan dan pelatihan formal untuk mengembangkan UMKM, Kelurahan Sukarame di Kecamatan Tenggarong justru menempuh jalur berbeda: membangun kekuatan ekonomi dari solidaritas warganya sendiri.
Melalui pendekatan berbasis komunitas, pemerintah kelurahan setempat berhasil menciptakan ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif ini membuktikan bahwa kekompakan warga bisa menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Lurah Sukarame, Muhammad Zulkifli, menegaskan bahwa keberhasilan UMKM bukan hanya soal modal atau pelatihan. “Kami dorong semua lapisan masyarakat—ibu rumah tangga, pemuda, hingga kelompok rentan—untuk aktif saling mendukung. Dengan kolaborasi yang kuat, pengembangan usaha akan lebih berkelanjutan,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025).
Langkah konkret yang diambil kelurahan mencakup pembentukan kelompok usaha, pelatihan kewirausahaan, hingga penerbitan Nomor Induk Perusahaan (NIP) sebagai bentuk legalitas usaha yang memperkuat posisi pelaku UMKM.
Salah satu program unggulan adalah Komunitas Pengusaha Jalanan (Kopaja), yang menyasar kelompok rentan seperti janda dan ibu tunggal. Program ini menyediakan ruang usaha, pendampingan, dan peluang peningkatan pendapatan secara mandiri.
“Lewat Kopaja, kami pastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam penguatan ekonomi lokal,” tegas Zulkifli.
Kelurahan juga mengajak generasi muda terlibat dalam kegiatan produktif seperti pembibitan tanaman keras dan penghijauan lingkungan, sebagai bentuk investasi sosial jangka panjang.
Menurut Zulkifli, kolaborasi antara pemerintah dan warga bukan sekadar simbol, melainkan kekuatan nyata dalam mendorong kemajuan bersama.
“Pemerintah dan warga harus jadi satu kesatuan. Kami bukan sekadar memfasilitasi, tetapi membangun semangat kerja bersama untuk kebaikan bersama,” tutupnya.
Melalui sinergi yang terus dipupuk, Kelurahan Sukarame membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi lokal dapat dimulai dari bawah, dengan semangat gotong royong dan saling percaya antarwarga.(ADV/DiskominfoKukar)