KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri memimpin upacara penurunan bendera Merah Putih di Lapangan Kantor Bupati Kukar, Minggu sore (17/8/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan nuansa kebhinekaan, ditandai pakaian adat Nusantara yang dikenakan Forkopimda, ASN, hingga para paguyuban yang ikut memeriahkan acara.
Dalam kesempatan itu, Bupati Aulia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kukar 2025 yang dinilainya sukses menjalankan tugas, baik saat pengibaran maupun penurunan bendera.
“Mereka sudah berlatih giat selama sebulan penuh, dikarantina, meninggalkan keluarga. Dedikasi ini luar biasa. Secara keseluruhan, tugas mereka sempurna. Pemerintah daerah bangga pada putra-putri terbaik dari 20 kecamatan yang terpilih,” ujar Aulia.
Ia juga menanggapi adanya insiden kecil yang sempat terjadi di lapangan. Menurutnya, hal tersebut murni tidak disengaja dan tidak mengurangi kekhidmatan prosesi. Justru, Paskibraka menunjukkan kedewasaan dan ketenangan dalam menghadapinya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa Paskibraka bukan sekadar bertugas di momen HUT RI, melainkan simbol disiplin, tanggung jawab, dan semangat kebangsaan yang patut diteladani generasi muda.
“Paskibraka adalah contoh nyata bagi anak-anak muda Kukar. Mereka membuktikan bahwa dengan latihan, disiplin, dan semangat, setiap orang bisa memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa,” tegasnya.
Selain memberi apresiasi, Aulia juga menyoroti pentingnya peran pemuda dalam pembangunan daerah. Menurutnya, potensi besar yang dimiliki generasi muda Kukar harus terus dikembangkan melalui program pemerintah, baik di bidang pendidikan, keterampilan, maupun kepemimpinan.
“Potensi pemuda kita luar biasa, termasuk yang kita lihat hari ini dari Paskibraka. Ini akan terus kita dorong agar mereka mampu bersaing, bukan hanya di tingkat daerah, tapi juga nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Ia berharap pengalaman yang diperoleh anggota Paskibraka tahun ini menjadi bekal berharga untuk masa depan mereka, terutama nilai disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air yang diperoleh selama masa latihan.
“Semoga momentum HUT ke-80 RI ini menjadi pengingat bahwa persatuan dan pengabdian adalah kunci untuk membangun Kutai Kartanegara yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Aulia.
Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady