KUMALANEWS.ID – UMKM Guleku yang merupakan produk dari Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara (Kukar) kini sudah bersertifikat Halal dan mendapatkan kontrak dari beberapa hotel yang ada di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
“UMKM Guleku ini sudah mendapatkan sertifikat halal serta dapat kontrak di beberapa hotel termasuk di Balikpapan, tetapi beda nama. Kita hanya sebatas menjual curahnya saja dan itu dikemas kembali pihak hotel,” ujar Kepala Desa Tuana Tuha, Tommy, kepada Kulamanews.id, Rabu (24/4/2024).
“Kedepan lagi kita akan membuat atau memproduksi kemasan yang kecil sesuai dengan kebutuhan pasar, yang berukuran 250 gram seperti stik, dan segera diproduksi Guleku,” sambung Tommy.
Lebih lanjut Tommy menerangkan, saat ini UMKM Guleku sudah berkomunikasi dengan pihak ritel modern dan masih menunggu penawaran serta administrasi lainnya, sehingga Guleku bisa masuk di seluruh ritel modern di seluruh Kalimantan Timur.
“Kita sudah berkomunikasi dengan pihak Indomaret dan masih menunggu penawaran dulu, karena Indomaret minta harga itu harus dibawah lagi dan distribusinya harus di seluruh Kaltim,” ungkap Tommy.
“Indomaret ini tidak mau fokusnya hanya wilayah Tenggarong dan Samarinda, tapi harus di seluruh Kaltim. Semoga ini dapat berjalan sesuai apa yang diharapakan, dan kita bisa suplay keseluruh Indomaret di Kaltim, biar UMKM Guleku bisa jalan,” imbuh Tommy.
Diketahui, Desa Tuana Tuha Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara, memang dikenal memiliki tanaman komoditi pohon aren sejak lama. Dan kini produksi gula aren di Desa tersebut menembus 10 ton disetiap bulannya.
“Produksi gula aren di Desa Tuana Tuha sudah menjadi andalan bagi warga untuk memperoleh penghasilan dari tanaman aren tersebut secara turun menurun,” beber Tommy.
Tak hanya itu, untuk menjaga kelestarian tanaman aren itu, warga Desa Tuana Tuha terus membudidayakan pohon aren tersebut, dan tercatat ada sekitar 75 petani yang menggeluti bisnis gula aren ini.
Dari hasil gula aren tersebut, kemudian diolah menjadi gula semut yang diproduksi oleh UMKM Guleku Desa Tuana Tuha, dan kini sudah menembus pasar di berbagai wilayah di Kaltim.
“Hasil gula aren itu, kemudian diolah menjadi gula semut yang diproduksi oleh UMKM Guleku, dan kini sudah menembus pasar diberbagai wilayah di Kaltim,” tutup Tommy.(adv/diskominfo_Kukar/bil/fz)




 
 






 
  
  
  
  
  
 




