KUMALANEWS.ID, PENAJAM PASER UTARA – Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan kesiapannya untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah daerah.
Namun, hingga kini pihak Dinas Perikanan PPU masih menunggu data yang lebih akurat terkait kebutuhan ikan, sebelum menentukan alokasi produksi perikanan.
Dalam hal itu, Kepala Dinas Perikanan PPU Rozihan Asward menegaskan bahwa, pihaknya perlu mendapatkan kepastian jumlah kebutuhan ikan agar produksi nelayan dapat disesuaikan dengan permintaan.
“Kami butuh data yang benar-benar akurat, termasuk jumlah porsi yang dibutuhkan setiap harinya. Dari situ, baru bisa dihitung berapa banyak ikan yang harus disalurkan,” ujar Rozihan saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Menurut Rozihan Asward, hal itu penting agar sektor perikanan di Benuo Taka bisa dikelola dengan baik dan tidak mengalami kelebihan produksi yang berisiko merugikan nelayan.
“Kita harus memastikan agar produksi ikan tetap seimbang, jangan sampai pasokan berlebih tapi tidak terserap, yang akhirnya malah merugikan nelayan kita,” sebutnya.
Rozihan Asward juga menerangkan, jika data kebutuhan sudah tersedia, pihaknya bisa mengatur pola produksi dan jadwal panen ikan agar pasokan tetap terjaga tanpa mengganggu stabilitas harga di pasaran.
“Dengan perencanaan yang baik, panen bisa dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan permintaan,” ungkapnya.
Selain itu, Rozihan Asward juga menggarisbawahi perbedaan antara ikan sungai dan ikan laut dalam rantai distribusi.
Dimana ikan sungai harus dikonsumsi dalam keadaan segar, sehingga penyalurannya memerlukan perencanaan matang agar tidak berlebih dan tetap berkualitas.
Saat ini, Dinas Perikanan PPU masih menunggu data kebutuhan harian MBG sebelum mengambil langkah penyaluran ikan.
“Ikan sungai tidak bisa disimpan lama seperti ikan laut. Oleh karena itu, harus dipastikan distribusinya berjalan sesuai kebutuhan agar kualitas tetap terjaga,” tutup Rozihan Asward.(ADV/DiskominfoPPU)
















