Menu

Mode Gelap
Otorita IKN Lepas 47 Calon Satpam, Dorong SDM Lokal Berkualitas Dukung Penguatan Ekosistem Digital dan Keamanan Siber, Kemenko Polkam RI Tinjau Kawasan IKN Pasca Perpres 79/2025, IKN Bersiap Bangun Kawasan Legislatif dan Yudikatif, Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia Dorong Mental Health Awareness , OIKN Gelar Workshop dan Layanan Konseling Bupati Aulia Resmi Tutup MTQ ke-46 Kukar, Tenggarong Raih Juara Umum

BERITA DAERAH · 26 Mei 2025 16:15 WITA ·

Gotong Royong Jadi Kunci, Penanganan Stunting di Desa Loh Sumber Berhasil Turun Signifikan


 Gotong Royong Jadi Kunci, Penanganan Stunting di Desa Loh Sumber Berhasil Turun Signifikan Perbesar

KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Keberhasilan penurunan angka stunting di Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas elemen masyarakat mampu menghasilkan dampak positif bagi kesehatan generasi masa depan.

Kepala Desa Loh Sumber Sukirno, mengungkapkan bahwa, penurunan kasus stunting di wilayahnya terjadi berkat kekompakan antara pemerintah desa, kader Posyandu, Tim Penggerak PKK, dan partisipasi aktif masyarakat.

“Sebelumnya angka stunting sempat mencapai 18 kasus. Kini sudah turun drastis, bahkan tersisa dua hingga tiga kasus, itu pun bukan stunting, hanya berat badan kurang,” ujar ujar Sukirno, Senin (26/05/2025).

“Dimana hal itu karena kerja sama semua pihak, terutama kader Posyandu dan ibu-ibu PKK di Desa Loh Sumbr,” sambung Sukirno.

Desa Loh Sumber saat ini memiliki lima Posyandu aktif, dengan total 25 kader terlatih. Setiap Posyandu memiliki lima kader yang secara rutin memantau kondisi balita melalui kegiatan bulanan.

“Pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan secara konsisten, Kader kami rutin terjun ke lapangan, memberikan edukasi serta mendistribusikan makanan tambahan bergizi,” ungkap Sukirno.

“Dalam hal itu tentunya kami mengikuti arahan bapak Bupati Edi Damansyah terkait penanganan stunting berbasis masyarakat,” tambah Sukirno.

Keberhasilan itu juga tak lepas dari komitmen kuat masyarakat dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.

Gotong royong dalam pelaksanaan Posyandu serta semangat partisipatif menjadi penggerak utama menurunnya angka stunting di desa.

“Ini bukan hanya kerja pemerintah desa, tapi juga buah dari kepedulian masyarakat terhadap anak-anak mereka. Kami ingin membentuk generasi sehat, kuat, dan cerdas,” beber Sukirno.

Sukirno juga menegaskan bahwa, penanganan stunting di desa bukan sekadar proyek tahunan, melainkan bagian dari misi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup warga sejak usia dini.

“Kedepan, kami terus berupaya menjaga tren positif ini. Perluasan edukasi gizi, monitoring tumbuh kembang, dan pelibatan keluarga akan terus menjadi fokus,” tutup Sukirno.(ADV/DiskominfoKukar)

Penulis : Indirwan | Editor : Fairuzzabady
Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Bupati Aulia Resmi Tutup MTQ ke-46 Kukar, Tenggarong Raih Juara Umum

31 Oktober 2025 - 10:15 WITA

prokompim 30

Bupati Aulia Rahman Basri: APBD Kukar 2026 Disesuaikan dengan RPJMD dan Program Nasional

31 Oktober 2025 - 08:15 WITA

prokompim 29

Operasi Pencarian Korban KM Fadil Jaya 12 Memasuki Hari Ketiga

31 Oktober 2025 - 07:15 WITA

lip023g

Hari Kelima Pencarian KM Mina Maritim 148, Nelayan Temukan Satu Korban di Perairan Talisayan

30 Oktober 2025 - 20:15 WITA

lip023e

Pemkot Samarinda Beri Penghargaan kepada Pengelola Bank Sampah Terbaik 2025

30 Oktober 2025 - 19:15 WITA

dprd smd 18a

Pemkot Samarinda Gelar Job Fair 2025 di SCP, Serap Antusiasme Ratusan Pencari Kerja

30 Oktober 2025 - 18:15 WITA

dprd smd 17
Trending di BERITA DAERAH