KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM) ke-22 tingkat kabupaten, Minggu (20/7/2025) di Kecamatan Kota Bangun. Kegiatan tahunan ini menjadi ajang penghargaan bagi desa-desa berprestasi yang berhasil menerapkan prinsip gotong royong dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Salah satu momen penting dalam kegiatan tersebut adalah penyerahan penghargaan kepada 10 Desa Terbaik se-Kabupaten Kutai Kartanegara dalam pengelolaan keuangan desa. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada desa yang mampu mengelola anggaran secara transparan, akuntabel, dan partisipatif.
Dari sepuluh desa yang menerima penghargaan, Desa Loa Kulu Kota menjadi salah satu yang mendapat perhatian khusus. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Mohamad Rizali. Desa ini menunjukkan kinerja yang dinilai sangat baik dalam pengelolaan keuangan dan perencanaan pembangunan desa.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Kukar kepada para kepala desa berprestasi, termasuk Mohamad Rizali yang tampil dengan penuh rasa syukur. Ia menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja sama dan kekompakan seluruh unsur pemerintahan desa dan warga masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Ini adalah hasil kerja keras seluruh perangkat desa dan dukungan penuh dari masyarakat Loa Kulu Kota,” ujar Rizali di sela acara.
Rizali menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi pelecut semangat bagi pihaknya untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam pengelolaan keuangan desa yang lebih terbuka dan efisien.
“Kami berkomitmen membangun sistem pemerintahan desa yang bersih, partisipatif, dan bertanggung jawab. Karena kami percaya, pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci utama dalam mendorong kemajuan desa,” tambahnya.
Selain penyerahan penghargaan, kegiatan BBRGM ke-22 juga dimeriahkan dengan berbagai acara seperti pameran produk unggulan desa, gelar budaya, serta lomba-lomba yang melibatkan masyarakat dari berbagai desa di Kukar. Momen ini menjadi ajang silaturahmi dan inspirasi antarwilayah.
Pemerintah Kabupaten Kukar melalui kegiatan BBRGM ini berharap semangat gotong royong dapat terus hidup dan berkembang, tidak hanya sebagai simbol budaya tetapi juga sebagai praktik nyata dalam kehidupan bermasyarakat dan membangun desa.
Puncak peringatan ini ditutup dengan pesan dari perwakilan pemerintah kabupaten agar desa-desa di Kukar terus berlomba-lomba dalam kebaikan, menjaga integritas, serta memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan. Semangat kebersamaan diyakini menjadi kekuatan utama dalam menciptakan Kutai Kartanegara yang maju dan berdaya saing.(ADV/DiskominfoKukar)
















