KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus mendorong lahirnya generasi muda kreatif yang mampu mengangkat potensi ekonomi lokal. Upaya ini diwujudkan lewat sinergi antara dunia pendidikan dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kukar yang baru saja dikukuhkan untuk periode 2025–2030.
Plt. Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto, menyampaikan bahwa kerja sama tersebut diarahkan untuk memperkuat pendidikan vokasi dan keterampilan berbasis kearifan lokal, agar para siswa tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga produktif secara ekonomi.
“Kita ingin membangun sistem pembelajaran yang lebih kontekstual. Anak-anak tidak sekadar belajar teori, tetapi juga praktek membuat produk yang bernilai jual, baik di bidang seni, kriya, maupun keterampilan menjahit,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, kemitraan dengan Dekranasda bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi langkah nyata dalam menyiapkan SDM unggul yang siap mengembangkan ekonomi kreatif di masa depan. Ia menyebut, sejumlah sekolah sudah mulai diarahkan untuk mengintegrasikan keterampilan lokal dalam program muatan lokal di tingkat SD dan SMP.
“Misalnya, siswa bisa belajar membatik, membuat aksesoris khas daerah, atau menjahit seragam dengan desain tradisional. Jadi ada sentuhan budaya sekaligus keterampilan ekonomi,” tambahnya.
Selain di sekolah formal, Disdikbud juga memperluas jangkauan pelatihan melalui jalur pendidikan nonformal seperti Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Program pelatihan menjahit dan kerajinan tangan yang sebelumnya berjalan sendiri-sendiri, kini akan disinergikan dengan Dekranasda agar hasilnya lebih terarah dan berkelanjutan.
Pujianto menegaskan, orientasi utama Disdikbud bukan hanya mencetak lulusan berijazah, melainkan generasi produktif yang mampu berinovasi dan menciptakan peluang kerja baru di daerahnya sendiri.
“Dengan pembinaan yang berkelanjutan, kita ingin setiap pelajar maupun peserta didik di jalur nonformal punya skill nyata yang bisa jadi bekal hidup. Inilah arah pendidikan yang memerdekakan secara ekonomi,” tegasnya.
Dekranasda Kukar diharapkan menjadi mitra strategis dalam membuka ruang pasar dan memperkuat jejaring promosi bagi hasil karya pelajar dan pelaku usaha lokal. Dengan demikian, produk lokal Kukar bisa naik kelas dan dikenal lebih luas, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Kami ingin agar hasil karya anak-anak dan pelaku UMKM tidak hanya berhenti di pameran, tapi juga masuk ke rantai industri kreatif yang sesungguhnya,” tutur Pujianto.
Langkah kolaboratif ini menjadi bagian dari visi besar Pemkab Kukar dalam menciptakan ekosistem ekonomi daerah yang tumbuh dari potensi lokal. Melalui pendidikan vokasi yang terarah dan kolaborasi lintas sektor, Kukar menargetkan lahirnya generasi pengrajin muda yang mampu menjaga identitas budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
ADV Disdikbud Kukar Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady @2025