KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh warga. Hal ini disampaikan dalam wawancara resmi pada Rabu (22/10/2025).
Menurut Bupati, capaian program kesehatan di Kukar menunjukkan hasil yang membanggakan. Tingkat kepesertaan masyarakat dalam program BPJS Kesehatan telah mencapai 95%, angka yang dinilai lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
“Kami memastikan seluruh warga Kukar terlindungi jaminan kesehatannya melalui BPJS Kesehatan. Angkanya sudah di atas rata-rata nasional,” ujar Aulia Rahman Basri.
Bupati menjelaskan, pemerintah daerah telah merumuskan mekanisme yang memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan melalui BPJS. Warga hanya perlu membawa KTP saat berkunjung ke fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan program ini.
“Masyarakat cukup membawa KTP dan datang ke fasilitas kesehatan, insya Allah akan dilayani sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Program ini dinilai berhasil karena mengedepankan prinsip kemudahan dan inklusivitas. Semua warga, tanpa terkecuali, bisa memperoleh layanan medis tanpa harus menghadapi birokrasi yang rumit.
Selain itu, Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan untuk memastikan layanan tetap berjalan optimal. Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan agar pelayanan bisa berjalan lancar dan semua warga mendapatkan haknya,” jelasnya.
Capaian ini juga menjadi indikator keberhasilan program pemerintah daerah dalam mengurangi kesenjangan akses layanan kesehatan, khususnya di wilayah pedesaan dan kecamatan terpencil.
Bupati menambahkan, pemerintah daerah terus memantau pelaksanaan program kesehatan untuk memastikan setiap warga benar-benar mendapat perlindungan. Evaluasi berkala juga dilakukan untuk menyesuaikan layanan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan. Program ini bukan hanya angka, tapi hak warga yang harus terpenuhi,” tutup Aulia Rahman Basri.
ADV Bagian Prokompim Kukar Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady @2025