Menu

Mode Gelap
Bunda PAUD Maluhu Wakili Kaltim di Lomba Bunda PAUD Nasional 1486 Warga Tanam Kopi Liberika di IKN, Pecahkan Rekor MURI Duta Besar dan Investor Dunia Jajaki Peluang Investasi melalui Mahakam Investment Forum 2025 di IKN Tausyiah TVRI “Nusantara Bertabliqh” Membangun Nusantara Yang Berakhlak Mulia Dukung Program Prioritas Presiden, Otorita IKN Ajak Masyarakat Nusantara Hidup Sehat Lewat Cek Kesehatan Gratis

BERITA DAERAH · 27 Jun 2025 11:15 WITA ·

Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro : RT Kini Jadi Motor Pembangunan Langsung di Tingkat Warga


 Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro : RT Kini Jadi Motor Pembangunan Langsung di Tingkat Warga Perbesar

KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menegaskan bahwa peran Rukun Tetangga (RT) kini semakin strategis sebagai ujung tombak pelaksanaan pembangunan di tingkat warga. Hal ini tercermin dari kewenangan penuh yang diberikan dalam pengelolaan dana Rp50 juta per RT.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, mengatakan, skema ini merupakan bentuk nyata desentralisasi mikro yang menempatkan RT bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai perancang dan pelaksana program.

“Sekarang RT tidak hanya menyampaikan aspirasi, tapi langsung memutuskan apa yang paling dibutuhkan dan mengelola sendiri anggarannya,” kata Tri, Jum’at (27/06/2025).

Dana yang disalurkan ke masing-masing RT, lanjut Tri, dikelola oleh kelompok kerja (pokja) yang dibentuk dari unsur masyarakat sendiri.

Hasilnya beragam, tergantung kebutuhan, mulai dari pembangunan saluran, pengadaan posyandu, pelatihan kerja, hingga kegiatan keagamaan dan sosial.

“RT bisa memilih, apakah ingin membangun infrastruktur atau justru melakukan kegiatan pemberdayaan. Yang penting, semuanya sesuai petunjuk teknis,” jelasnya.

Tri menyebut, perubahan paradigma ini memberi efek positif. Selain mempercepat proses pembangunan, juga memperkuat rasa tanggung jawab dan partisipasi warga terhadap lingkungan mereka sendiri.

“Ketika RT memegang kendali, masyarakat jadi lebih aktif. Mereka merasa program ini milik mereka sendiri, bukan sekadar bantuan pemerintah,” ujarnya.

Kelurahan sendiri, menurut Tri, hanya berfungsi sebagai pengawas dan pendamping teknis agar pelaksanaan program tetap pada koridor aturan yang ada.

“Kami tidak ikut campur soal keputusan program. Tapi kami pastikan prosedur dijalankan, dan dana digunakan tepat sasaran,” katanya.

Ia pun berharap peran RT ke depan bisa terus diperkuat, tidak hanya sebagai pengelola dana, tapi juga sebagai pelopor pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat skala mikro.

“RT adalah level paling dekat dengan masyarakat. Kalau RT bergerak, maka pembangunan desa dan kelurahan akan semakin cepat terasa manfaatnya,” pungkas Tri Joko Kuncoro.(ADV/DiskominfoKukar)

Penulis : Indirwan | Editor : Fairuzzabady
Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Bunda PAUD Maluhu Wakili Kaltim di Lomba Bunda PAUD Nasional

11 Oktober 2025 - 10:15 WITA

lip13b

Tim SAR Temukan Seluruh Korban Kecelakaan Perahu di Sungai Meratak, Operasi SAR Resmi Ditutup

8 Oktober 2025 - 18:15 WITA

WhatsApp Image 2025 10 08 at 18.17.12

Disdikbud Kukar Dorong Literasi Budaya Lewat Workshop Film Dokumenter Pelajar 2025

8 Oktober 2025 - 11:15 WITA

lip015m

Workshop Film Dokumenter 2025, Disdikbud Kukar Tanamkan Jiwa Kreatif dan Kepemimpinan Pelajar SMP

8 Oktober 2025 - 10:15 WITA

lip015l

Dua Korban Masih Dicari, Tim SAR Lanjutkan Operasi di Sungai Meratak, Kutai Timur

8 Oktober 2025 - 09:15 WITA

lip015i

Perahu Terbalik di Sungai Meratak, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Dua Korban Hilang

8 Oktober 2025 - 08:15 WITA

lip015g
Trending di BERITA DAERAH