KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA — Sekolah Sepak Bola (SSB) Al-Hidayah Vamous Soccer, yang berbasis di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda berbakat di dunia sepak bola. SSB yang dipimpin oleh Muhammad Gozali, atau akrab disapa Ali Vamous, telah berdiri selama dua tahun dan kini membina 88 peserta didik yang aktif berlatih secara rutin.
Didirikan atas dasar kepedulian terhadap pengembangan sepak bola usia dini di Kukar, khususnya di wilayah Tenggarong, SSB Al-Hidayah Vamous kini menjadi salah satu akademi sepak bola yang aktif dan konsisten membina talenta lokal.
“Motivasi saya ingin membina anak-anak Kukar supaya punya jalur untuk berkembang lewat sepak bola,” ungkap Ali Vamous, Minggu (27/7/2025).
SSB ini telah mengantongi legalitas notaris sejak 1,5 tahun lalu dan kini diperkuat oleh enam pelatih berpengalaman, termasuk mantan pemain liga profesional seperti Coach Yusmadi dan Coach Fuad.
Latihan dilaksanakan tiga kali seminggu—setiap Rabu, Jumat, dan Minggu. Materi latihan difokuskan pada teknik dasar seperti dribbling, passing, kontrol bola, hingga kerja sama tim. Khusus hari Minggu dimanfaatkan untuk game penuh sebagai simulasi pertandingan. Selain aspek teknis, Ali Vamous juga menekankan pentingnya pembentukan mental dan karakter bagi anak didiknya.
“Setiap latihan saya selalu beri motivasi. Attitude juga saya jaga betul, karena dari sikap itu kita bisa lihat masa depan mereka,” katanya.
Peserta didik dibagi ke dalam kelompok usia mulai dari 8 hingga 17 tahun. Mereka secara rutin dipersiapkan mengikuti kompetisi seperti Liga Askab Kukar, Soeratin U13, U15, U17, hingga jalur seleksi menuju Elite Pro Academy.
Menjelang turnamen penting, SSB Al-Hidayah Vamous juga mengadakan seleksi internal dengan prinsip utama pada kedisiplinan dan kehadiran dalam latihan.
“Kami umumkan seleksi di grup orang tua. Kehadiran itu kunci utama. Kalau rajin datang latihan, berarti dia siap untuk bertanding,” ujar Ali.
Ali juga menekankan pentingnya dukungan keluarga. Ia rutin memberikan arahan kepada para orang tua agar turut mendampingi pola makan dan latihan ringan anak di rumah.
“Karena kita hanya ketemu tiga jam seminggu. Selebihnya pembinaan ada di rumah,” jelasnya.
Ke depan, SSB Al-Hidayah Vamous tengah mempersiapkan sejumlah pemainnya untuk mengikuti seleksi Akademi Persiba Balikpapan yang akan digelar pada 9–10 Agustus 2025. Bila lolos, para pemain akan mendapat kesempatan memperoleh beasiswa penuh untuk menempuh pendidikan sekaligus berlatih sepak bola secara profesional di bawah naungan klub.
“Harapan kami sederhana: anak-anak bisa bermain di level profesional, bahkan timnas. Taufany Muslihuddin dari Kukar sudah membuktikan. Itu contoh nyata dan motivasi besar untuk anak-anak di sini,” pungkas Ali Vamous.
Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady