Menu

Mode Gelap
Kredit Kukar Idaman Dorong Kemandirian Ekonomi Warga Binaan dan Masyarakat Warga Binaan Lapas Tenggarong Siap Dukung Pasokan Pangan Program MBG Kukar Pemkab Kukar Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pembinaan dan Rehabilitasi Warga Binaan Pemkab Kukar Perkuat Sinergi Satgas dan Koperasi Dukung Program Makan Bergizi Gratis Otorita IKN dan ITB Dorong Transformasi Digital Gen Z Nusantara

NASIONAL · 6 Agu 2025 08:15 WITA ·

Presiden perintahkan perbanyak dokter gigi saat terima laporan CKG


 Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (5/8/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden. Perbesar

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (5/8/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

…Beliau (Presiden Prabowo, red.) tadi tanya hasil temuannya (CKG, red.) apa, yang paling tinggi ternyata gigi

 

KUMALANEWS.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menkes memperbanyak jumlah dokter gigi di puskesmas-puskesmas setelah menerima laporan mengenai pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/8) malam.

“Beliau (Presiden Prabowo, red.) tadi tanya hasil temuannya (CKG, red.) apa, yang paling tinggi ternyata gigi. Jadi, kesehatan gigi kita buruk sekali, sesuai juga bahwa dari 10.000 puskesmas, yang gak punya dokter ada sekitar 600-an (puskesmas), yang enggak punya dokter gigi itu 4.000-an (puskesmas) sehingga itu tugasnya saya adalah bagaimana memperbaiki (tingkat kesehatan gigi) anak-anak sekolah termasuk juga dewasa dan lansia (lanjut usia) itu giginya bisa lebih sehat lagi,” kata Menkes Budi menjawab pertanyaan wartawan.

Dalam rapat yang sama dengan Presiden, Selasa malam, keduanya juga membahas peresmian tiga rumah sakit baru. “Jadi, ada rumah sakit di Jayapura, kan sudah menjadi rumah sakit Kementerian kesehatan yang besar itu, juga Beliau setuju, nanti Beliau akan meresmikan,” kata Budi.

Menkes melanjutkan ada juga Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta. “Kalau teman-teman (ke) Cawang, itu kelihatan gede kan. Beliau setuju mungkin dalam waktu dekat akan diresmikan Beliau, dan ada Rumah Sakit Khusus Jantung di Solo, yang merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab (UAE) itu juga akan diresmikan. Jadi, ada tiga rumah sakit besar baru yang akan diresmikan,” sambung Budi Gunadi.

Pembangunan RS PON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta saat ini telah rampung. Proyek pembangunan RS PON itu, yang dikerjakan oleh WIKA dan PT PP, sebesar Rp1,03 triliun.

RS PON, yang didapuk akan menjadi rumah sakit dan pelayanan medis, pusat pendidikan dan riset khusus otak, dibangun di atas lahan seluas 116.000 meter persegi di daerah Cawang, Jakarta Timur. Kompleks RS PON terdiri atas tiga bangunan utama setinggi 11 lantai, yang mengintegrasikan berbagai fasilitas yang mengadopsi teknologi canggih untuk mendukung pelayanan neurologi secara menyeluruh.

Pembangunan RS PON itu dikerjakan oleh WIKA dan PT PP dengan nilai kontrak sebesar Rp1,03 triliun.

Dalam prosesnya, pembangunan RS PON Prof. Dr. Mahar Mardjono juga didukung oleh kerja sama antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Belanda.

Sumber: www.antaranews.com

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Didaulat jadi Duta Posbankum Se Indonesia, Gubernur Sherly Pastikan Akses Keadilan telah melewati batas kota dan masuk ke Desa, kepulauan dan Dusun

13 Oktober 2025 - 12:15 WITA

lip016c

Sembilan orang jadi tersangka perusakan Polsek dan Polres di Jaktim

6 September 2025 - 19:15 WITA

kerusakan polres jakarta timur 30082025 bal 6.jpg

Warga kembalikan 32 barang milik Ahmad Sahroni yang dijarah

6 September 2025 - 18:15 WITA

massa datangi rumah ahmad sahroni 2612157.jpg

12 orang jadi tersangka kasus penjarahan rumah Uya Kuya

6 September 2025 - 17:15 WITA

1000598905.jpg

Media Massa Harus Kedepankan Standar Etika Tertinggi untuk Pastikan Integritas Informasi

2 September 2025 - 15:15 WITA

lip79 664x354 1

Dewan Pers Serukan Media Tetap Profesional Liput Unjuk Rasa

30 Agustus 2025 - 09:15 WITA

lip02a
Trending di NASIONAL