KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat program Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM) sebagai salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kualitas dan kemandirian pemuda di daerah.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengatakan bahwa meskipun kondisi keuangan daerah tahun depan diprediksi cukup menantang, pihaknya tetap berkomitmen melanjutkan dan mengembangkan program Klinik WPM. Program ini dinilai telah menjadi salah satu ikon pembinaan pemuda unggulan di Kukar dan mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, meski isu keuangan tahun depan cukup berat, Klinik WPM tetap berjalan dan bahkan terus berkembang,” ujarnya, Rabu (29/10/2025) malam.
“Program ini sudah menjadi salah satu program utama di bawah kepemimpinan Bupati yang baru, karena memang fokus pada peningkatan SDM dan pemberdayaan ekonomi pemuda,” sambungnya.
Menurut Aji, Klinik WPM bukan hanya wadah pelatihan, tetapi juga ruang konsultasi dan pendampingan berkelanjutan bagi para pemuda yang ingin terjun ke dunia usaha. Melalui program ini, pemuda dibekali berbagai keterampilan praktis dan pengetahuan kewirausahaan sesuai kebutuhan di lapangan.
“Tahun ini kami sudah melaksanakan beberapa jenis pelatihan, di antaranya manajemen keuangan, digital marketing, serta pembekalan lanjutan bagi peserta yang sebelumnya sudah dua kali mengikuti pelatihan. Jadi, mereka tidak berhenti di teori saja, tetapi benar-benar kita dorong untuk naik level,” jelasnya.
Aji menambahkan, sejak dijalankan pada tahun 2020, Klinik WPM telah memberikan pelatihan dan pembinaan kepada ratusan pemuda di berbagai kecamatan di Kukar. Namun jumlah tersebut diyakini lebih besar jika dihitung secara keseluruhan, karena pendampingan juga dilakukan melalui konsultasi dan sesi berbagi pengalaman (sharing session).
“Kalau dihitung keseluruhan, pembinaan yang kita lakukan sudah lebih dari ratusan orang. Banyak di antara mereka yang datang untuk konsultasi dan berdiskusi, dan itu juga bagian dari proses pembinaan yang kami lakukan secara kontinu,” ujarnya.
Program Klinik WPM, lanjut Aji, menjadi bagian dari strategi Dispora Kukar dalam mendukung pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan melalui peningkatan kapasitas pemuda di bidang kewirausahaan dan ekonomi kreatif.
“Melalui pengembangan wirausaha muda, kita harapkan akan muncul generasi produktif yang tidak hanya mencari pekerjaan, tapi bisa menciptakan lapangan kerja baru di Kukar,” tegasnya.
Ke depan, Dispora Kukar berencana terus melanjutkan pelatihan serupa pada tahun 2026 dengan menyesuaikan materi berdasarkan kebutuhan pasar dan dinamika ekonomi lokal. Dengan dukungan pemerintah daerah dan antusiasme pemuda yang tinggi, program Klinik WPM diharapkan semakin berdampak dalam menciptakan pemuda tangguh, mandiri, dan berdaya saing.
ADV Dispora Kukar Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady @2025
















