Menu

Mode Gelap
Bulan Inklusi Keuangan: Tingkatkan Literasi Keuangan dan Investasi di Kalangan Masyarakat Nusantara Bahasa Jadi Fondasi Peradaban IKN: Otorita IKN Tegaskan Komitmen pada Penguatan Bahasa Nasional NusaPadu: Lompatan Baru Menuju Perencanaan Terpadu Ibu Kota Nusantara Menelusuri Sejarah Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin, Warisan Kesultanan Kutai yang Tetap Kokoh Hingga Kini Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin Resmi Ditetapkan sebagai Cagar Budaya, Simbol Persatuan Masyarakat Kutai

BERITA DAERAH · 24 Okt 2025 10:15 WITA ·

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Hari Kedua Remaja Tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda


 Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang remaja bernama Muhammad Fajar (18) yang dilaporkan tenggelam di Sungai Karang Mumus, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Perbesar

Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang remaja bernama Muhammad Fajar (18) yang dilaporkan tenggelam di Sungai Karang Mumus, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.

KUMALANEWS.ID, SAMARINDA — Operasi pencarian terhadap seorang remaja bernama Muhammad Fajar (18) yang dilaporkan tenggelam di Sungai Karang Mumus, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, kembali dilanjutkan oleh Tim SAR Gabungan pada Jumat (24/10/2025). Hingga hari kedua pencarian, korban yang merupakan warga Jalan Kesehatan Dalam RT 31 itu masih belum ditemukan.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 16.00 WITA, saat korban bersama seorang rekannya berenang di Sungai Karang Mumus. Diduga karena arus sungai yang deras, korban terseret hingga ke tengah sungai, sementara rekannya tidak mampu memberikan pertolongan.
Mendapat laporan kejadian sekitar pukul 17.50 WITA, Pos SAR Samarinda segera mengerahkan satu tim lengkap beserta peralatan utama untuk menuju lokasi kejadian (LKP). Pencarian sempat dilakukan hingga malam hari, namun dihentikan sementara pada pukul 19.15 WITA karena kondisi gelap dan arus sungai yang kuat.

Memasuki hari kedua, Jumat (24/10/2025) pukul 07.00 WITA, seluruh unsur Tim SAR Gabungan melaksanakan briefing di Posko SAR untuk menentukan strategi pencarian berdasarkan Rencana Operasi SAR (Renops) H.2.
Pukul 07.15 WITA, tim mulai bergerak menuju lokasi untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Karang Mumus sejauh dua kilometer ke arah hilir dari titik awal diduga korban tenggelam.

Penyisiran dilakukan pada beberapa titik koordinat utama:

Titik A: 0°28’3.79″S – 117°10’4.30″E

Titik B: 0°28’29.11″S – 117°9’6.67″E

Titik C: 0°28’29.64″S – 117°9’7.06″E

Titik D: 0°28’4.29″S – 117°10’4.81″E

Metode pencarian dilakukan dengan dua teknik utama, yaitu penyisiran permukaan menggunakan rubber boat dan penyelaman terbatas pada area-area yang diduga memiliki potensi korban tersangkut di dasar sungai.

Dalam operasi ini, Basarnas melalui Pos SAR Samarinda mengerahkan sejumlah alat utama SAR (Alut SAR), meliputi:

1 unit Rescue Car

2 unit Rubber Boat (Basarnas dan BPBD)

Peralatan selam lengkap

Peralatan SAR air

Peralatan komunikasi

Peralatan medis lapangan

Adapun unsur yang terlibat antara lain:

Tim Rescue Pos SAR Samarinda (Basarnas)

Satpolairud Polresta Samarinda

Koramil Kota Samarinda

Polsek KP3 Pelabuhan Samarinda

BPBD Kota Samarinda

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda

Relawan Kota Samarinda

Keluarga korban

Selama pelaksanaan operasi, tim menghadapi sejumlah kendala alam, seperti arus sungai yang deras, dasar sungai berlumpur, dan vegetasi air yang padat di beberapa tikungan sungai.
Cuaca hujan dengan intensitas tinggi sejak pagi juga menurunkan jarak pandang dan memperlambat proses penyisiran. Meski demikian, seluruh unsur tetap melanjutkan pencarian dengan sistem bergantian dan pengawasan ketat dari Pos Komando SAR di lokasi.

Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menjelaskan bahwa fokus pencarian pada hari kedua difokuskan di sektor hilir yang memiliki potensi besar korban terbawa arus.

“Tim kami memulai pencarian sejak pagi dengan membagi sektor sejauh dua kilometer ke arah hilir. Arus di Sungai Karang Mumus cukup deras dan cuaca juga kurang mendukung, namun seluruh unsur tetap berupaya maksimal untuk menemukan korban,” ujar Mardi.

Mardi menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait serta keluarga korban untuk memperluas area pencarian.

“Harapan kami, korban dapat segera ditemukan agar keluarga mendapat kepastian. Pagi tadi sempat tertunda karena hujan deras, namun operasi tetap kami lanjutkan dengan mengutamakan keselamatan personel,” tambahnya.

Hingga sore hari, hasil pencarian masih nihil. Operasi akan terus dilanjutkan hingga korban ditemukan sesuai dengan prosedur operasi SAR yang berlaku.

 

Sumber: Basarnas Kaltim
@2025
Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Menelusuri Sejarah Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin, Warisan Kesultanan Kutai yang Tetap Kokoh Hingga Kini

24 Oktober 2025 - 18:15 WITA

KN 40

Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin Resmi Ditetapkan sebagai Cagar Budaya, Simbol Persatuan Masyarakat Kutai

24 Oktober 2025 - 17:15 WITA

KN 39

Disdikbud Kukar Dorong Pendidikan Karakter Berbasis Sejarah dan Budaya Lokal

24 Oktober 2025 - 16:15 WITA

KN 38

Ziarah ke Makam Kesultanan Jadi Pembelajaran Bersejarah bagi Siswa SMPN 1 Tenggarong

24 Oktober 2025 - 15:15 WITA

KN 37

Sekda Kukar Sunggono Saksikan Pawai Ta’aruf MTQ ke-46, Cermin Kebersamaan dan Semangat Gerakan Etam Mengaji

24 Oktober 2025 - 14:15 WITA

prokompim 23

Disdikbud Kukar Gelar Ziarah ke Makam Kesultanan Kutai, Wujud Pelestarian Sejarah dan Marwah Peradaban Daerah

24 Oktober 2025 - 13:15 WITA

KN 36
Trending di BERITA DAERAH