Menu

Mode Gelap
Bulan Inklusi Keuangan: Tingkatkan Literasi Keuangan dan Investasi di Kalangan Masyarakat Nusantara Bahasa Jadi Fondasi Peradaban IKN: Otorita IKN Tegaskan Komitmen pada Penguatan Bahasa Nasional NusaPadu: Lompatan Baru Menuju Perencanaan Terpadu Ibu Kota Nusantara Menelusuri Sejarah Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin, Warisan Kesultanan Kutai yang Tetap Kokoh Hingga Kini Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin Resmi Ditetapkan sebagai Cagar Budaya, Simbol Persatuan Masyarakat Kutai

BERITA DAERAH · 24 Okt 2025 18:15 WITA ·

Menelusuri Sejarah Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin, Warisan Kesultanan Kutai yang Tetap Kokoh Hingga Kini


 Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin merupakan salah satu masjid bersejarah yang terletak di Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Masjid ini berdiri megah di dalam kompleks Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan menjadi saksi perjalanan panjang sejarah serta perkembangan Islam di tanah Kutai. Perbesar

Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin merupakan salah satu masjid bersejarah yang terletak di Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Masjid ini berdiri megah di dalam kompleks Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan menjadi saksi perjalanan panjang sejarah serta perkembangan Islam di tanah Kutai.

KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA — Di balik kemegahan arsitektur dan nilai religiusnya, Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin menyimpan sejarah panjang perjalanan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Masjid ini menjadi salah satu simbol penyebaran Islam di wilayah Kutai sekaligus bukti nyata peran Kesultanan dalam membangun harmoni masyarakat.

Pamong Budaya Ahli Muda Bidang Cagar Budaya Disdikbud Kukar, M. Saidar, menjelaskan bahwa berdirinya masjid ini berkaitan erat dengan masa pemerintahan Sultan A.M. Parikesit, Sultan Kutai ke-19, yang memerintah sejak tahun 1920 hingga 1959.

“Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin didirikan setelah Sultan A.M. Parikesit dinobatkan sebagai Sultan Kutai. Beliau bergelar Adji Kaget, dan pada masa pemerintahannya, Islam semakin berkembang pesat di wilayah Kukar,” tutur Saidar pada Jum’at (24/10/2025).

Menurutnya, pembangunan masjid ini dilakukan sekitar tahun 1927, sebagai bagian dari upaya memperkuat syiar Islam di Kutai Kartanegara. Uniknya, struktur utama masjid menggunakan 16 tiang kayu yang berasal dari Keraton lama, menjadikan bangunan ini memiliki nilai historis yang tinggi.

“Tiang-tiang masjid berasal dari keraton lama, berjumlah enam belas. Ini yang membuatnya memiliki nilai sejarah luar biasa karena menjadi penghubung antara arsitektur istana dan rumah ibadah,” jelasnya.

Seiring waktu, masjid ini mengalami renovasi pada tahun 1937, namun bentuk aslinya tetap dipertahankan. Hingga kini, masjid tersebut masih menjadi milik Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan dikelola langsung oleh pihak kerabat kesultanan.

“Pengurus masjid wajib berasal dari kerabat Kesultanan. Itu sudah menjadi tradisi turun-temurun yang masih dijaga sampai sekarang,” kata Saidar.

Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin juga memiliki hubungan genealogis yang kuat dengan para Sultan Kutai terdahulu, yakni Sultan A.M. Sulaiman, Sultan A.M. Alimuddin, dan Sultan A.M. Parikesit. Mereka adalah bagian dari garis keturunan yang mewariskan nilai-nilai keislaman dan budaya hingga kini.

Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat sekitar. Keberadaannya menjadi bukti bahwa nilai-nilai religius dan tradisi kesultanan masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat modern.

“Masjid ini bukan sekadar bangunan tua, tetapi simbol sejarah dan spiritualitas masyarakat Kutai Kartanegara. Ia menjadi pengingat bahwa Islam dan budaya daerah telah menyatu sejak lama,” pungkas Saidar.

 

ADV Disdikbud Kukar
Pewarta : Indirwan
Editor  : Fairuzzabady
@2025
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin Resmi Ditetapkan sebagai Cagar Budaya, Simbol Persatuan Masyarakat Kutai

24 Oktober 2025 - 17:15 WITA

KN 39

Disdikbud Kukar Dorong Pendidikan Karakter Berbasis Sejarah dan Budaya Lokal

24 Oktober 2025 - 16:15 WITA

KN 38

Ziarah ke Makam Kesultanan Jadi Pembelajaran Bersejarah bagi Siswa SMPN 1 Tenggarong

24 Oktober 2025 - 15:15 WITA

KN 37

Sekda Kukar Sunggono Saksikan Pawai Ta’aruf MTQ ke-46, Cermin Kebersamaan dan Semangat Gerakan Etam Mengaji

24 Oktober 2025 - 14:15 WITA

prokompim 23

Disdikbud Kukar Gelar Ziarah ke Makam Kesultanan Kutai, Wujud Pelestarian Sejarah dan Marwah Peradaban Daerah

24 Oktober 2025 - 13:15 WITA

KN 36

Polres Kukar Gelar Apel Bersama Ojek Online dan Buruh Serta Program Warung Berkah

24 Oktober 2025 - 12:15 WITA

lip019c
Trending di BERITA DAERAH