KUMALANEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kukar, menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Penanganan Stunting Tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur Samarinda itu, dibuka secara langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Kurikulum, Pengembangan Bahasa dan Sastra, Perijinan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Disdikbud Kukar, Joko Sampurno.
Tak hanya itu, pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam penanganan Stunting Tahun 2024 ini, diikuti ratusan peserta dari 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Koordinator Kegiatan Nuraini mengatakan, pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam penanganan Stunting ini, merupakan bagian dari amanat perarutan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penuruan Stunting.
Dimana dalam hal itu, Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar bagian dari salah satu OPD pendukung dalam penuntasan dan percepatan penurunan stunting, selain OPD utama yaitu Dinas Kesehatan serta Dinas Ketahanan pangan.
“Disdikbud Kukar ini adalah OPD Pendukung dalam penuntasan dan percepatan penurunan stunting, yang telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai peraturan Presiden,” ujar Nuraini, kepada Kumalanews.id, pada Jumat (26/4/2024).
Nuraini menambahkan, pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam enanganan Stunting ini, diikuti peserta berdasarkan lokus Desa/Kelurahan yang menjadi lokus penangan di Kutai Kartanegara.
“Pelatihan ini diikuti 150 peserta dari guru PAUD, dan kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kukar dan Poltekes Samarinda serta guru maupun Kepala Sekolah,” terangnya.
“Kegiatan itu sendiri berlangsung dari 23 sampai 27 April 2024 di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, dan semoga para peserta dapat mengikutinya dengan maksimal,” sambungnya.
Nuraini juga berharap, melalui Pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan bagi Guru PAUD dalam penanganan Stunting, serta bisa memahami keadaan dan pencegahan anak yang berpotensi stunting.
“Harapanya bisa meningkatkan kemampuan dan wawasan bagi Guru Paud, sehingga dapat berperan aktif dalam percepatan penurunan stunting,” tutupnya.
Sementara itu, oleh Kepala Bidang (Kabid) Kurikulum, Pengembangan Bahasa dan Sastra, Perijinan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Disdikbud Kukar, Joko Sampurno menyebut, kegiatan ini merupakan tahun kedua yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru PAUD mengenai pencegahan dan penurunan stunting, sehingga memahami keadaan serta pencegahan anak yang berpotensi stunting.
“Kegiatan ini tahun kedua, dimana Bidang kami diberikan anggaran dan kepercayaan oleh pemerintah daerah, untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kukar,” ucapnya.
Lebih lanjut Joko Sampurno mengemukakan, peningkatan kompetensi bagi guru dalam penanganan Stunting memang harus seruis dilakukan dan tidak bisa ditawar lagi. Mengingat, masa perkembangan anak usia PAUD merupakan masa keemasan pertumbuhan otak anak.
Menurutnya, Stunting tersebut bukan hanya tentang fisik, tetapi juga dapat menghambat perkembangan kognitif, motorik dan verbal yang menyebabkan pertumbuhan tidak berjalan optimal.
Joko Sampurno juga menegaskan bahwa, guru PAUD harus lebih serius dan berkomitmen untuk ikut serta dalam percepatan penurunan stunting. Melalui kerja nyata dan berkualitas, membangun sinergi, kolaborasi serta akselerasi melalui tugas dan fungsinya.
“Ini sangat bermanfaat bagi guru PAUD. Kegiatan ini tidak bisa diperoleh dengan hanya membaca buku, tetapi pada pelatihan inilah kita bisa mengkrosceknya, apakah betul yang kita baca dibuku, dengan yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.(adv/disdikbud kukar/alf/ruz)