Menu

Mode Gelap
Rupiah Menguat menjadi Rp 16.332 Per Dolar AS Gunung Semeru Kembali Erupsi Dengan Letusan Setinggi 700 Meter Indonesia, Mongolia Jajaki Kerja Sama Tekstil Hingga Bebas Visa Teken Kerja Sama Terbaru, 6 Investor Swasta akan Membangun Berbagai Sektor di IKN Senilai Rp3,65 Triliun Basarnas Balikpapan Evakuasi Tiga Pemancing Yang Terapung Akibat Kapal Mati Mesin

BERITA DAERAH · 26 Apr 2024 16:30 WITA ·

Disdikbud Kukar Gelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Guru PAUD Dalam Penanganan Stunting


 Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Penanganan Stunting Tahun 2024.(disdikbud kukar) Perbesar

Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Penanganan Stunting Tahun 2024.(disdikbud kukar)

KUMALANEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kukar, menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Penanganan Stunting Tahun 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur Samarinda itu, dibuka secara langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Kurikulum, Pengembangan Bahasa dan Sastra, Perijinan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Disdikbud Kukar, Joko Sampurno.

Tak hanya itu, pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam penanganan Stunting Tahun 2024 ini, diikuti ratusan peserta dari 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Koordinator Kegiatan Nuraini mengatakan, pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam penanganan Stunting ini, merupakan bagian dari amanat perarutan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penuruan Stunting.

Dimana dalam hal itu, Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar bagian dari salah satu OPD pendukung dalam penuntasan dan percepatan penurunan stunting, selain OPD utama yaitu Dinas Kesehatan serta Dinas Ketahanan pangan.

“Disdikbud Kukar ini adalah OPD Pendukung dalam penuntasan dan percepatan penurunan stunting, yang telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai peraturan Presiden,” ujar Nuraini, kepada Kumalanews.id, pada Jumat (26/4/2024).

Nuraini menambahkan, pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam enanganan Stunting ini, diikuti peserta berdasarkan lokus Desa/Kelurahan yang menjadi lokus penangan di Kutai Kartanegara.

“Pelatihan ini diikuti 150 peserta dari guru PAUD, dan kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kukar dan Poltekes Samarinda serta guru maupun Kepala Sekolah,” terangnya.

“Kegiatan itu sendiri berlangsung dari 23 sampai 27 April 2024 di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, dan semoga para peserta dapat mengikutinya dengan maksimal,” sambungnya.

Nuraini juga berharap, melalui Pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan bagi Guru PAUD dalam penanganan Stunting, serta bisa memahami keadaan dan pencegahan anak yang berpotensi stunting.

“Harapanya bisa meningkatkan kemampuan dan wawasan bagi Guru Paud, sehingga dapat berperan aktif dalam percepatan penurunan stunting,” tutupnya.

Sementara itu, oleh Kepala Bidang (Kabid) Kurikulum, Pengembangan Bahasa dan Sastra, Perijinan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Disdikbud Kukar, Joko Sampurno menyebut, kegiatan ini merupakan tahun kedua yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru PAUD mengenai pencegahan dan penurunan stunting, sehingga memahami keadaan serta pencegahan anak yang berpotensi stunting.

“Kegiatan ini tahun kedua, dimana Bidang kami diberikan anggaran dan kepercayaan oleh pemerintah daerah, untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kukar,” ucapnya.

Lebih lanjut Joko Sampurno mengemukakan, peningkatan kompetensi bagi guru dalam penanganan Stunting memang harus seruis dilakukan dan tidak bisa ditawar lagi. Mengingat, masa perkembangan anak usia PAUD merupakan masa keemasan pertumbuhan otak anak.

Menurutnya, Stunting tersebut bukan hanya tentang fisik, tetapi juga dapat menghambat perkembangan kognitif, motorik dan verbal yang menyebabkan pertumbuhan tidak berjalan optimal.

Joko Sampurno juga menegaskan bahwa, guru PAUD harus lebih serius dan berkomitmen untuk ikut serta dalam percepatan penurunan stunting. Melalui kerja nyata dan berkualitas, membangun sinergi, kolaborasi serta akselerasi melalui tugas dan fungsinya.

“Ini sangat bermanfaat bagi guru PAUD. Kegiatan ini tidak bisa diperoleh dengan hanya membaca buku, tetapi pada pelatihan inilah kita bisa mengkrosceknya, apakah betul yang kita baca dibuku, dengan yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.(adv/disdikbud kukar/alf/ruz)

Artikel ini telah dibaca 88 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Basarnas Balikpapan Evakuasi Tiga Pemancing Yang Terapung Akibat Kapal Mati Mesin

21 Mei 2025 - 08:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 21 at 07.04.24

SMAN 1 Tenggarong Seberang Buka Pendaftaran SPMB Tahun Ajaran 2025/2026, Ini Jadwal dan Syaratnya

20 Mei 2025 - 15:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 20 at 23.39.01

ABK TB BPM 09 Tenggelam Di Sungai Mahakam Berhasil Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

19 Mei 2025 - 19:15 WITA

lip58

Koalisi Pers Kaltim: Doxing Adalah Teror, Bukan Kritik – Lindungi Kebebasan Pers di Era Digital!

19 Mei 2025 - 16:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 19 at 13.45.25

Asmadiyansyah, ABK yang Tenggelam di Sungai Mahakam Masih Dalam Pencarian Tim SAR

18 Mei 2025 - 09:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 18 at 08.29.39

Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup

17 Mei 2025 - 16:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 17 at 15.18.20
Trending di BERITA DAERAH