KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Pertumbuhan populasi dan perkembangan wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berdampak pada peningkatan volume sampah.
Hal itu memicu kebutuhan akan langkah-langkah pengelolaan sampah yang lebih efektif guna menghindari dampak negatif terhadap lingkungan.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik berpotensi mencemari air, tanah, dan udara, serta memicu gangguan kesehatan dan merusak ekosistem.
Menanggapi masalah tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam mengelola sampah melalui program bank sampah yang semakin berkembang.
Dalam hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup PPU Safwana mengemukakan bahwa, hingga saat ini sudah ada 190 unit bank sampah yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Dimana bank sampah tersebut menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyimpan dan menabung sampah secara efektif, sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi warga setempat.
“Masyarakat dapat menyimpan sampah yang telah dipilah dan menabungnya di bank sampah induk kami,” ujar Safwana, saat dijumpai belum lama ini.
Melalui program tersebut, DLH PPU saat ini tengah gencar memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan bernilai ekonomi.
Tak hanya itu, Warga juga diajarkan untuk memilah sampah serta mengolah menjadi barang bernilai hingga menjualnya kembali melalui bank sampah.
Baca juga JMSI PPU Targetkan UKW Gratis Untuk Wartawan PPU https://kumalanews.id/2024/10/06/jmsi-ppu-targetkan-ukw-gratis-untuk-wartawan-ppu/
Safwana juga menyebut bahwa, pengelolaan sampah yang tepat bukan hanya menjaga lingkungan tetap bersih, tetapi dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata.
Menurutnya, dengan pengelolaan yang baik, maka risiko pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan dapat dikurangi secara signifikan.
“Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan banyak masalah, seperti pencemaran dan penyakit,” ungkap Safwana.
“Maka dari itu DLH PPU kini tengah gencar memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan bernilai ekonomi,” sambung Safwana.
Dengan bertambahnya jumlah bank sampah dan upaya edukasi yang terus dilakukan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, seiring dengan upaya edukasi yang terus dilakukan,” pungkas Safwana.(adv)