KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Keberhasilan penurunan angka stunting di Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas elemen masyarakat mampu menghasilkan dampak positif bagi kesehatan generasi masa depan.
Kepala Desa Loh Sumber Sukirno, mengungkapkan bahwa, penurunan kasus stunting di wilayahnya terjadi berkat kekompakan antara pemerintah desa, kader Posyandu, Tim Penggerak PKK, dan partisipasi aktif masyarakat.
“Sebelumnya angka stunting sempat mencapai 18 kasus. Kini sudah turun drastis, bahkan tersisa dua hingga tiga kasus, itu pun bukan stunting, hanya berat badan kurang,” ujar ujar Sukirno, Senin (26/05/2025).
“Dimana hal itu karena kerja sama semua pihak, terutama kader Posyandu dan ibu-ibu PKK di Desa Loh Sumbr,” sambung Sukirno.
Desa Loh Sumber saat ini memiliki lima Posyandu aktif, dengan total 25 kader terlatih. Setiap Posyandu memiliki lima kader yang secara rutin memantau kondisi balita melalui kegiatan bulanan.
“Pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan secara konsisten, Kader kami rutin terjun ke lapangan, memberikan edukasi serta mendistribusikan makanan tambahan bergizi,” ungkap Sukirno.
“Dalam hal itu tentunya kami mengikuti arahan bapak Bupati Edi Damansyah terkait penanganan stunting berbasis masyarakat,” tambah Sukirno.
Keberhasilan itu juga tak lepas dari komitmen kuat masyarakat dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.
Gotong royong dalam pelaksanaan Posyandu serta semangat partisipatif menjadi penggerak utama menurunnya angka stunting di desa.
“Ini bukan hanya kerja pemerintah desa, tapi juga buah dari kepedulian masyarakat terhadap anak-anak mereka. Kami ingin membentuk generasi sehat, kuat, dan cerdas,” beber Sukirno.
Sukirno juga menegaskan bahwa, penanganan stunting di desa bukan sekadar proyek tahunan, melainkan bagian dari misi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup warga sejak usia dini.
“Kedepan, kami terus berupaya menjaga tren positif ini. Perluasan edukasi gizi, monitoring tumbuh kembang, dan pelibatan keluarga akan terus menjadi fokus,” tutup Sukirno.(ADV/DiskominfoKukar)