Menu

Mode Gelap
Festival Kopi Liberika Pertama di Indonesia, Nusantara Catat Rekor MURI Lewat Kolaborasi Otorita IKN dan Bank Indonesia Korban Tenggelam di Loa Buah Ditemukan Kebakaran SDN 024 Kukar Tertangani, Siswa Mulai Belajar di Lokasi Sementara Seragam Sekolah Gratis di Kukar Dapat Respons Positif, Keterlambatan Terjadi karena Proses Penganggaran Korban Tenggelam di Sungai Keledang Ditemukan di Hari Kedua Operasi SAR

BERITA DAERAH · 27 Jun 2025 10:15 WITA ·

Kampung Adat di Perangat Selatan Disiapkan Jadi Ruang Ekspresi Budaya Masyarakat Multietnis


 Kampung Adat di Perangat Selatan Disiapkan Jadi Ruang Ekspresi Budaya Masyarakat Multietnis Perbesar

KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Desa Perangat Selatan, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), berencana menjadikan kawasan Embung Desa tak hanya sebagai destinasi wisata, tapi juga sebagai ruang pelestarian budaya masyarakat multietnis melalui pembangunan Kampung Adat.

Kepala Desa Perangat Selatan, Sarkono, mengatakan bahwa pengembangan Kampung Adat ini merupakan salah satu gagasan besar dari masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya. “Warga kami sangat beragam, ada dari Jawa, Madura, Sulawesi, Lombok, Dayak, Banjar, hingga Kutai. Ini adalah kekayaan yang perlu diangkat dan dijaga,” ujarnya, Jum’at (27/06/2025).

Rencana pembangunan Kampung Adat ini akan terintegrasi dalam pengembangan kawasan Embung Desa, yang sejak tiga tahun terakhir dibangun secara bertahap melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) tanpa melibatkan anggaran pemerintah daerah.

“Kami ingin membangun Kampung Adat sebagai ruang kreasi, ekspresi, dan pelestarian budaya. Ini juga jadi bagian dari visi kami menjadikan embung sebagai pusat kegiatan edukatif dan sosial masyarakat,” jelas Sarkono.

Embung Desa sendiri telah dilengkapi sejumlah fasilitas dasar seperti toilet, gazebo, dan empat unit ruko yang dibangun oleh PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS). Selain itu, PT Mahakam Sumberjaya (MSJ) juga turut mendukung penataan kawasan.

Dalam waktu dekat, kawasan tersebut akan dilengkapi gedung perpustakaan yang dibangun oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kukar sebagai penunjang fungsi edukasi, terutama bagi pelajar dari sekolah-sekolah di desa yang telah tersedia dari jenjang SD hingga SMA.

Pemerintah desa juga telah mengirim surat resmi kepada Dinas Pariwisata Kukar untuk meminta pendampingan penyusunan perencanaan kawasan, termasuk blueprint Kampung Adat dan wisata edukatif yang diusung.

“Kami sangat butuh dukungan untuk membentuk Pokdarwis, karena itu adalah ujung tombak pengembangan wisata. Sampai sekarang, desa kami belum memiliki kelompok tersebut,” ujar Sarkono.

BUMDes Perangat Selatan juga akan dilibatkan secara aktif, termasuk dalam pengelolaan wisata air dengan rencana pengadaan sepeda air yang bisa dimanfaatkan di area embung.

“Harapannya, kawasan ini bisa menjadi pusat wisata yang inklusif, tidak hanya menarik bagi pengunjung luar, tapi juga menjadi tempat warga sendiri mengekspresikan budayanya dan mendapatkan manfaat ekonomi,” tandas Sarkono.(ADV/DiskominfoKukar)

Penulis : Indirwan | Editor : Fairuzzabady
Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Korban Tenggelam di Loa Buah Ditemukan

14 November 2025 - 16:00 WITA

lip025k

Kebakaran SDN 024 Kukar Tertangani, Siswa Mulai Belajar di Lokasi Sementara

14 November 2025 - 13:15 WITA

KN 75

Seragam Sekolah Gratis di Kukar Dapat Respons Positif, Keterlambatan Terjadi karena Proses Penganggaran

14 November 2025 - 13:00 WITA

KN 74

Korban Tenggelam di Sungai Keledang Ditemukan di Hari Kedua Operasi SAR

14 November 2025 - 12:30 WITA

WhatsApp Image 2025 11 14 at 12.12.11

Dua Perwakilan Kukar Raih Penghargaan Apresiasi GTK Kaltim 2025, Berpeluang Maju ke Tingkat Nasional

14 November 2025 - 11:30 WITA

KN 73

Atlet Kukar Wakili Kaltim di O2SN 2025, Disdikbud Harap Lahirkan Juara Nasional

14 November 2025 - 11:15 WITA

KN 72
Trending di BERITA DAERAH