KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mempertahankan semangat atlet muda meski dihadapkan pada kebijakan rasionalisasi anggaran nasional. Berbagai langkah efisiensi dilakukan agar pembinaan olahraga di Kukar tetap berjalan tanpa mengurangi kualitas prestasi.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kukar, Aji Muhammad Ari Junaidi, mengatakan bahwa pemangkasan anggaran berdampak langsung pada sejumlah kegiatan pembinaan seperti tryout dan partisipasi kejuaraan antar daerah. Namun, pihaknya tetap berkomitmen mencari alternatif agar atlet tetap mendapat pengalaman kompetitif.
“Kegiatan tryout ke luar daerah memang dikurangi karena rasionalisasi. Tapi kami tetap berusaha mengikutkan atlet di kejuaraan nasional, agar semangat mereka tetap terjaga,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Menurut Ari, penghematan ini juga membuat jumlah peserta dari Kukar yang dikirim ke ajang Pekan Olahraga Rekreasi Nasional (Pornas) di Nusa Tenggara Barat (NTB) berkurang signifikan. Meski demikian, Dispora tetap mengutamakan kualitas dengan memilih pegiat terbaik dari berbagai cabang olahraga tradisional.
Dispora menilai bahwa keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan semangat pembinaan atlet daerah. Sebaliknya, kondisi ini justru menjadi momentum untuk memperkuat efisiensi, kreativitas, dan kolaborasi dengan komunitas olahraga lokal agar kegiatan tetap berjalan.
“Dari 77 orang yang biasa kami kirim ke ajang nasional, tahun ini hanya sekitar 30 orang. Tapi kami pastikan yang berangkat itu benar-benar yang siap dan berpotensi,” jelas Ari.
Ia menambahkan bahwa pembinaan olahraga di Kukar kini lebih diarahkan pada efektivitas kegiatan dan peningkatan kualitas latihan di daerah. Dispora mendorong pelatih dan pegiat olahraga untuk fokus pada pelatihan berbasis potensi lokal agar hasil pembinaan lebih berkelanjutan.
Selain itu, Dispora juga memaksimalkan kerja sama lintas bidang dan komunitas olahraga tradisional agar kegiatan tetap hidup meskipun tanpa dukungan dana besar. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjaga kontinuitas pembinaan atlet muda hingga ke tingkat sekolah.
“Kami berkoordinasi dengan berbagai komunitas dan sekolah agar pembinaan tetap berjalan. Pembudayaan olahraga harus dimulai dari bawah, dari masyarakat dan pelajar,” kata Ari.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan moral bagi para atlet muda yang tetap berjuang di tengah keterbatasan. Pemerintah daerah, kata Ari, akan terus memberikan ruang bagi generasi muda Kukar untuk berkembang dan berprestasi di dunia olahraga.
“Kami ingin menunjukkan bahwa semangat tidak boleh padam hanya karena anggaran terbatas. Dengan kerja sama dan komitmen, kita tetap bisa mencetak atlet tangguh dari Kutai Kartanegara,” tutupnya.
ADV Dispora Kukar Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady @2025
















