KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan bahwa pembinaan dan pendataan seluruh pegiat olahraga tradisional berada di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Langkah ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antar pelaku olahraga tradisional di daerah.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kukar, Aji Muhammad Ari Junaidi, menyebutkan bahwa Dispora memiliki peran sebagai fasilitator dalam membantu kegiatan olahraga masyarakat. Sementara itu, pengelolaan data dan pembinaan teknis para pegiat menjadi tanggung jawab KORMI sebagai induk organisasi resmi.
“Olahraga tradisional ini induk organisasinya itu KORMI. Kami di Dispora hanya sebagai fasilitator. Untuk data para pegiat olahraga tradisional semuanya ada di KORMI,” ujar Ari, Senin (3/11/2025).
Ari menjelaskan, dengan adanya kepengurusan baru KORMI Kukar, pemerintah daerah kini memiliki mitra yang lebih terstruktur dalam pengembangan olahraga rekreasi dan tradisional. KORMI diharapkan dapat menjadi wadah pemersatu bagi berbagai komunitas olahraga rakyat yang tersebar di kecamatan hingga desa.
Selain mendata, KORMI juga berfungsi menampung berbagai Induk Organisasi Olahraga Masyarakat (INORGA) yang menaungi jenis olahraga tradisional tertentu. Dengan sistem tersebut, kegiatan olahraga masyarakat dapat lebih mudah diatur dan dikembangkan melalui jalur resmi.
“KORMI ini sudah terbentuk kembali dengan kepengurusan baru. Jadi, dari seluruh pegiat berbagai macam inorga itu, KORMI-lah induk organisasinya yang punya data dan koordinasi,” jelasnya.
Menurut Ari, keberadaan KORMI memiliki peran penting dalam mendukung visi pemerintah daerah untuk membudayakan olahraga sebagai gaya hidup sehat di tengah masyarakat. Selain melestarikan olahraga warisan budaya, KORMI juga mendorong partisipasi publik dalam kegiatan yang bersifat rekreatif.
Dispora Kukar sendiri akan terus memberikan dukungan terhadap setiap kegiatan olahraga tradisional yang digagas KORMI maupun komunitas. Bentuk dukungan tersebut dapat berupa fasilitas, hadiah, maupun bantuan teknis dalam pelaksanaan kegiatan.
“Kami tetap berupaya men-support berbagai kegiatan olahraga masyarakat. Bentuknya bisa berupa fasilitas atau dukungan lain agar kegiatan tetap berjalan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ari menegaskan bahwa meski KORMI dan KONI sama-sama menaungi bidang olahraga, keduanya memiliki fokus yang berbeda. KONI berperan dalam pembinaan atlet dan olahraga prestasi, sedangkan KORMI bertanggung jawab terhadap pengembangan olahraga masyarakat dan tradisional.
“Kalau olahraga prestasi itu di bawah KONI, sedangkan olahraga tradisional dan rekreasi masyarakat berada di bawah KORMI,” tegas Ari.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, KORMI, dan para pelaku olahraga tradisional, Dispora Kukar berharap budaya olahraga di masyarakat terus tumbuh. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga meningkatkan semangat hidup sehat di kalangan warga Kutai Kartanegara.
ADV Dispora Kukar Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady @2025
















