KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Deru mesin perahu ketinting menggema di Sungai Mahakam, tepatnya di Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Pulau Kumala, Tenggarong, pada Rabu hingga Kamis (24–25/9/2025). Ribuan penonton memadati kawasan tersebut untuk menyaksikan serunya Lomba Balap Ketinting yang digelar dalam rangka memeriahkan Erau Adat Kutai Kartanegara Ing Martadipura 2025 sekaligus memperingati Hari Perhubungan Nasional.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Persatuan Olahraga Ketinting (POK) Kutai Kartanegara (Kukar), yang dipercaya menjadi penyelenggara utama oleh Dinas Perhubungan Kukar. Sekretaris POK Kukar, Fairuzzabady, menjelaskan bahwa tahun ini lomba mempertandingkan tiga kelas berbeda.
“Ada tiga kelas yang dipertandingkan. Pertama kelas pemula dengan piston maksimal 75 mm, kedua kelas umum piston 75 mm, dan terakhir kelas besar dengan piston maksimal 94 mm,” jelasnya, Rabu (24/9/2025).
Perlombaan yang selalu dinanti masyarakat ini tidak hanya diikuti peserta dari Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah, tetapi juga menghadirkan pembalap ketinting dari berbagai daerah di Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara.
Untuk kelas pemula piston 75 mm, peserta datang dari Kabupaten Kutai Timur, Bontang, Kutai Barat, dan berbagai kecamatan di Kukar. Pada kelas umum piston 75 mm, peserta berasal dari Bontang, Kutai Timur, Berau, Kalimantan Utara, Kutai Barat, serta sejumlah kecamatan di Kukar. Sementara di kelas besar piston 94 mm, pembalap berasal dari Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kukar.
“Kami berharap lomba ini dapat menjadi ajang untuk memunculkan bakat-bakat muda di olahraga balap ketinting, baik dari wilayah hulu, tengah, maupun hilir Kukar,” tambah Fairuzzabady.

Para peserta lomba balap ketinting memeriahkan Erau Adat Kutai dan Hari Perhubungan Nasional 2025 dengan adu kecepatan di Sungai Mahakam. (Foto. Dok: Awal)
Sejak hari pertama, masyarakat tampak antusias menyaksikan jalannya perlombaan. Suasana semakin meriah karena ajang ini tidak hanya menjadi hiburan rakyat, tetapi juga mendukung geliat ekonomi pelaku UMKM yang berjualan di sekitar arena.
Fairuzzabady menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen menghadirkan balap ketinting sebagai agenda rutin, terutama dalam rangkaian Erau Adat dan peringatan Hari Perhubungan Nasional.
“Ini bukan hanya soal lomba, tapi juga upaya melestarikan tradisi sekaligus mengenalkan potensi daerah. Semoga ke depan semakin banyak generasi muda yang tertarik dan mau menekuni olahraga ketinting,” pungkasnya.
Gelaran balap ketinting ini diharapkan mampu menjadi magnet wisata baru di Kutai Kartanegara, sekaligus memperkuat identitas daerah yang kaya dengan budaya sungai.
Sebagai informasi, open race lomba balap ketinting dalam rangka memeriahkan Erau Adat Kutai dan Hari Perhubungan Nasional 2025 dibuka secara resmi oleh Asisten III Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara, Dafip Haryanto, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kukar, Ahmad Junaidi. Pembukaan ditandai dengan pengibaran bendera start.
Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady