Menu

Mode Gelap
Bunda PAUD Maluhu Wakili Kaltim di Lomba Bunda PAUD Nasional 1486 Warga Tanam Kopi Liberika di IKN, Pecahkan Rekor MURI Duta Besar dan Investor Dunia Jajaki Peluang Investasi melalui Mahakam Investment Forum 2025 di IKN Tausyiah TVRI “Nusantara Bertabliqh” Membangun Nusantara Yang Berakhlak Mulia Dukung Program Prioritas Presiden, Otorita IKN Ajak Masyarakat Nusantara Hidup Sehat Lewat Cek Kesehatan Gratis

SENI BUDAYA · 6 Okt 2025 09:15 WITA ·

Pelajar Kukar Diajak Cintai Budaya Lewat Ajang Ekspresi Tradisional 2025


 Pelajar Kutai Kartanegara tampil dalam Ekspresi Budaya Tradisional 2025 di Taman Titik Nol, Tenggarong. (Indirwan/Fairuzzabady/Kumalanews.id) Perbesar

Pelajar Kutai Kartanegara tampil dalam Ekspresi Budaya Tradisional 2025 di Taman Titik Nol, Tenggarong. (Indirwan/Fairuzzabady/Kumalanews.id)

KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya menumbuhkan karakter pelajar melalui seni budaya. Salah satunya melalui kegiatan Ekspresi Budaya Tradisional Kukar 2025 yang digelar di Taman Titik Nol Tenggarong, Sabtu (4/10/2025) malam.

Ajang ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media pembelajaran. Para pelajar dilibatkan secara aktif untuk mengenal dan mengekspresikan nilai-nilai kearifan lokal lewat karya seni tradisional.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menegaskan kegiatan tersebut diharapkan bisa menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas budaya Kutai.

“Sejak dini anak-anak harus mengenal dan memahami budaya sendiri. Bukan sekadar menonton, tapi ikut ambil bagian dalam pertunjukan seni tradisional,” ujarnya.

Menurut Puji, kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap malam Minggu ini juga menjadi upaya regenerasi pelaku seni. Banyak seniman tradisi yang sudah lanjut usia, sehingga perlu dipersiapkan penerusnya dari kalangan generasi muda.

Ragam penampilan tersaji, mulai dari seni tarsul, tari daerah, hingga bedandeng. Semua penampil merupakan pelajar yang sebelumnya diseleksi melalui pendaftaran resmi.

Agar tidak mengganggu waktu belajar, pertunjukan dijadwalkan malam hari. Disdikbud Kukar juga sengaja memilih ruang publik agar masyarakat luas bisa turut mengapresiasi seni tradisional.

“Kami ingin kegiatan ini benar-benar menjadi milik bersama. Bukan hanya sekadar tontonan, tapi juga sarana pembelajaran dan kebanggaan,” tambah Puji.

Disdikbud menilai, pendidikan berbasis seni budaya sangat penting di tengah derasnya arus modernisasi. Melalui kegiatan ini, pelajar diajak untuk mencintai budaya daerah, sehingga tumbuh rasa tanggung jawab untuk melestarikannya.

“Kalau sejak kecil mereka sudah terbiasa dekat dengan budaya sendiri, kelak mereka akan menjadi generasi yang menjaga dan merawatnya,” pungkasnya.

 

Pewarta : Indirwan
Editor  : Fairuzzabady
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Prosesi Merebahkan Tiang Ayu, Tanda Berakhirnya Erau Adat Kutai 2025

29 September 2025 - 13:15 WITA

lip013d

Ritual Sakral Hingga Belimbur Warnai Penutup Erau Adat Kutai 2025

29 September 2025 - 11:15 WITA

lip013c

Hari Ketujuh Erau, Ritual Mengulur Naga Jadi Puncak Kemeriahan

29 September 2025 - 10:15 WITA

lip013b

Malam Ketujuh Erau Adat Kutai, Ritual Menyisik Lembuswana dan Seluang Mudik Betebak Beras Warnai Prosesi Sakral

29 September 2025 - 09:15 WITA

lip013a

Tari Ganjur, Tarian Sakral Penjaga Keamanan dalam Erau Adat Kutai

26 September 2025 - 17:15 WITA

lip011f

Tari Dewa Memanah, Ritual Sakral dalam Erau Adat Kutai

26 September 2025 - 15:15 WITA

lip011e
Trending di SENI BUDAYA