KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dalam upaya memperkuat perputaran ekonomi lokal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara menerapkan kebijakan baru yang mewajibkan setiap pelaku usaha mitra pemerintah memiliki rekening di Bankaltimtara. Kebijakan ini diharapkan mampu menjaga agar dana proyek pemerintah tetap beredar di daerah dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Kukar.
Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, menegaskan kebijakan ini hanya berlaku untuk pelaku usaha yang terlibat dalam proyek atau kegiatan yang dibiayai APBD Kukar. Ia menyebut, langkah tersebut merupakan strategi agar hasil pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat.
“Tujuan utama kami adalah memastikan uang dari kegiatan pemerintah tidak keluar dari Kukar. Kalau uangnya beredar di sini, dampak ekonominya akan langsung terasa,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Selama ini, kata Aulia, banyak pelaku usaha yang menyimpan dana hasil kerja sama di bank luar daerah, sehingga perputaran ekonomi lokal menjadi kurang optimal. Melalui kebijakan baru ini, ia berharap potensi keuangan daerah dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Bupati juga menegaskan, kebijakan tersebut bukan bentuk pembatasan bagi pelaku usaha, tetapi langkah konkret untuk memperkuat kemandirian ekonomi daerah. “Kami ingin uang proyek dari APBD benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Kukar,” tegasnya.
Aulia turut mendorong pelaku usaha dari luar daerah yang mengerjakan proyek di Kukar agar ikut membuka rekening di Bankaltimtara sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian lokal. “Kalau mereka kerja di sini, sebaiknya mereka juga ikut berkontribusi bagi ekonomi Kukar,” katanya.
Pemkab Kukar juga telah berkoordinasi dengan pihak Bankaltimtara dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur agar pelaksanaan kebijakan ini berjalan lancar dan tidak memberatkan pelaku usaha.
“Kami sudah minta agar proses pembukaan rekening dibuat mudah dan cepat. Tidak boleh ada biaya tambahan atau prosedur rumit,” ujar Aulia.
Ia menambahkan, dana yang beredar di Kukar akan mempercepat perputaran ekonomi di sektor produktif, termasuk perdagangan, jasa, dan UMKM. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi daerah bisa semakin kuat dan stabil.
“Harapan kami, seluruh pihak mendukung langkah ini demi memperkuat fondasi ekonomi Kukar agar tumbuh mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya.
ADV Bagian Prokompim Kukar Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady @2025
















