KUMALANEWS.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dalam koordinasi pendidikan inklusif, orientasi guru UKS serta kampanye sekolah sehat.
Kegiatan itu sendiri diikuti oleh perwakilan dari beberapa sekolah dasar di 20 Kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara (Kukar), dan dibuka secara langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Disdikbud Kukar, Ahmad Nurkhalish, pada Rabu (1/11/23) di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong.
“Tujuan kegiatan ini sebagai pembekalan bagi sekolah untuk kembali mengaktifkan UKS. Sekarang ini, Kemendikbudristek RI kembali menggalakkan kampanye sekolah sehat,” kata Ahmad Nurkhalish
Lebih lanjut Ahmad Nurkhalish mengemukakan, berdasarkan temuan dimana kondisi kesehatan peserta didik ditemukan ada yang mengalami diabetes, hipertensi, obesitas dan stunting. Menurutnya, para peserta didik ini merupakan calon-calon pemimpin dimasa yang akan datang.
“Berdasarkan temuan dimana kondisi kesehatan anak-anak kita, ada yang sudah mengalami diabetes, hipertensi, obesitas dan stunting. Sementara mereka ini adalah calon-calon pemimpin di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Dalam hal itu, Ahmad Nurkhalish meminta agar peran sekolah untuk terus menjaga kualitas kesehatan para peserta didik serta melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Kecamatan, Kelurahan/Desa dan Puskesmas setempat, dengan melakukan pemeriksaan secara berkala.
“Tentunya peran sekolah sangat penting untuk menjaga kualitas kesehatan anak-anak kita, lakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Kecamatan, Kelurahan/Desa dan Puskesmas, lakukan pemeriksaan berkala misalnya tentang berat badan mereka seperti apa,” harap Ahmad Nurkhalish.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dalam koordinasi pendidikan inklusif, orientasi guru UKS serta kampanye sekolah sehat.(Foto : Kumalanews.id)
Ahmad Nurkhalish juga menyebut, ada tiga inti sehat bagi para peserta didik yaitu sehat bergizi dengan mengkonsumsi makanan bergizi serta menghindari makanan atau jajanan yang tidak sehat.
“Mereka memang harus dihindarkan dari makanan atau jajanan yang tidak sehat, oleh karena itu ada pembinaan terhadap pedagang kecil di sekitar sekolah bersama puskesmas setempat,” tegasnya.
Kemudian sehat fisik, di mana setiap sekolah dianjurkan untuk melakukan kegiatan senam maupun olahraga bersama sekali dalam satu minggu, dengan beraktivitas diluar ruangan atau kelas.
“Diharapkan tidak hanya monoton di dalam kelas, lalukan aktivitas diluar kelas dengan olahraga tradisional, dan itu bagian dari kampanye sekolah sehat,” beber Ahmad Nurkhalish.
Sedangkan yang terakhir adalah sehat imunisasi, dimana pada saat bulan imunisasi anak nasional peserta didik harus mendapatkan imunisasi, dan pihak sekolah melakukan kerjasama dengan puskesmas setempat.
“Diharapkan, dengan adanya imunisasi anak-anak itu bisa tercapai. Jadi itulah peran sekolah mengelola UKS, kemudian menjaga dan ikut memantau kualitas kesehatan anak,” jelas Ahmad Nurkhalish.
Ahmad Nurkhalish berharap, agar para peserta pada kegiatan ini dapat menularkan ilmu pengetahuannya kepada sekolah yang lain, terhadap materi yang diberikan selama pembekalan ini.
“Kita berharap memang secara sarana prasarana kami juga tetap bertanggung jawab untuk mencukupi bangunan UKS yang representatif di sekolah yang kami lakukan untuk semua sekolah secara bertahap dan berkelanjutan,” pungkasnya.(adv/disdikbudkukar)