KUMALANEWS.ID – Belajar huruf tidak harus membosankan. Itulah yang dilakukan oleh guru-guru di SDN 005 Tenggarong. Mereka mengajarkan huruf kepada murid-murid baru dengan cara yang asyik dan menyenangkan.
Salah satunya adalah Leni Ermawati, guru kelas dua di sekolah tersebut. Ia tahu betul bagaimana karakter anak-anak di kelasnya. Ada yang suka mendengar, ada yang suka bermain, ada yang suka praktek.
“Anak-anak di kelas saya itu berbeda-beda. Ada yang bisa duduk diam dan mendengarkan, ada yang lebih senang main-main, ada yang lebih mudah belajar dengan praktek. Jadi saya harus menyesuaikan metode belajar yang cocok untuk mereka,” kata Leni, Sabtu (25/11/2023).
Leni mengatakan bahwa untuk kelas satu, fokusnya adalah pengenalan huruf. Ia tidak memaksakan anak-anak untuk bisa membaca dan menulis dengan cepat. Ia lebih mengutamakan proses belajar yang menyenangkan.
“Kelas satu itu kan masih transisi dari TK ke SD. Jadi kita tidak boleh langsung suruh mereka baca tulis. Kita harus mengenalkan huruf dengan cara yang menyenangkan. Misalnya dengan bermain puzzle, menyanyi, atau menulis di papan tulis,” jelasnya.

Murid SDN 005 Tenggarong sedang belajar sambil bermain (Foto : Istimewa)
Leni dan guru-guru lainnya di SDN 005 Tenggarong berhasil membuat anak-anak lebih antusias dan bersemangat belajar. Anak-anak juga lebih mudah mengerti dan menghafal materi yang diajarkan.
“Alhamdulillah, anak-anak senang dengan metode belajar yang kita gunakan. Mereka lebih aktif dan kreatif. Mereka juga lebih mudah mengerti dan menghafal. Kita harapkan dengan metode belajar yang menyenangkan ini, anak-anak bisa lebih berkembang dan berprestasi,” ucapnya. (adv/disdikbudkukar)