KUMALANEWS.ID – Dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap 9 Desember, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Laskar Anti Korupsi Indonesia Kabupaten Kutai Kartanegara FB. Jemmy S mengingatkan Kepada Bupati dan wakil Bupati serta jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah agar berhati-hati dalam menjalankan Pemerintahan serta menggunakan anggaran APBD, apalagi tahun depan itu anggarannya sangat fantastis besar sekali yakni lebih dari 13 Triliun Rupiah.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Laskar Anti Korupsi Indonesia Kabupaten Kutai Kartanegara FB. Jemmy S menyebut, bahwa hal itu menjadi perhatian bersama, untuk mengawal anggaran yang sangat besar tersebut.
Menurutnya, belum lagi anggaran 2023 yang berpotensi Silfa yang sangat besar pula, tentunya hal tersebut akan banyak menimbulkan masalah terutama dalam Penggunaan Anggaran.
“Kami pasti akan maksimalkan pengawasan dan dan pengawalan anggaran yang besar tersebut, agar tidak diselewengkan ataupun di manipulatif serta tidak terjadi Proyek Fiktif seperti dibeberapa daerah termasuk daerah kita,” papar FB. Jemmy S
Dalam momentum Hari Anti Korupsi Sedunia ini, FB. Jemmy S juga mengimbau masyarakat di seluruh penjuru kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, agar mengawasi serta melaporkan jika ada proyek yang di anggap janggal maupun aneh.
“Jika tidak berani kami siap menampung laporan dari masyarakat tersebut seperti yang selama ini kami jalankan serta kami kawal,” ungkapnya.
Lebih lanjut FB. Jemmy S mengemukakan, sejauh ini pihaknya juga menyoroti dan menginvestigasi serta mencari informasi terkait praktek pengaturan kegiatan dilingkungan pemerintah daerah Kukar, disinyalir ada beberapa oknum sering mengatas namakan 01 maupun 02 sebutan familiarnya .
Menurutnya, hal itulah Laskar Anti Korupsi Indonesia Kabupaten Kutai Kartanegara kembali mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati untuk berhati-hati terhadap orang-orang seperti ini supaya tidak terjerat kasus Korupsi, Tindak Pidana Pencucian Uang ( TTPU) maupun hal serupa.
“Adapun Oknum yang santer disebut sebagai pengatur ini ialah inisial Mr. A dan Mr. O,” bebernya.
Dalam hal itu, FB. Jemmy S juga berharap, dari 13 Triliun Rupiah tersebut bisa dan mampu dimaksimalkan untuk mensejahterakan masyarakat, pembangunan yang berkeadilan serta bebas dari praktik Korupsi.
“Tentunya dengan 13 T itu bisa dimaksimalkan untuk mensejahterakan masyarakat, pembangunan yang berkeadilan serta bebas dari praktik Korupsi,” pungkasnya.(fz)