KUMALANEWS.ID – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah secara resmi membuka Lorong Pasar Ramadhan 1445 H, yang terpusat di area Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong, pada Selasa (12/3/2024) sore.
Kegiatan tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, yang didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono, Kepala Kemenag Kukar Nasrun, Camat Tenggarong Sukono dan Ketua Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong Muhammad Bisron hingga tamu undangan lainnya.
“Hari ini kita secara bersama meresmikan pembukaan Lorong Pasar Ramadhan 1445 H, yang dikelola oleh Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong,” ujar Edi Damansyah.
Dalam hal itu, Edi Damansyah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih bahwa, Lorong Pasar Ramadhan 1445 H ini terpusat di kawasan Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong, dimana sudah mampu menyediakan tempat bagi para pelaku usaha mikro yang ada di Jalan Mayjen Panjaitan tepatnya di Gang Ikhlas Kelurahan Loa Ipuh dan Jalan S. Parman Kelurahan Melayu.
“Saya sampaikan terima kasih, dimana di tahun ini kedua pasar Ramadhan tersebut sudah jadi satu di kawasan Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong,” tutur Edi Damansyah.
“Jika kita kilas balik di dua titik itu, setiap bulan Ramadhan ada aktivitas berjualan, namun ada yang menyampaikan bahwa mengganggu lalu lintas umum, tapi tahun ini Alhamdulillah sudah bisa disatukan,” sambung Edi Damansyah.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, saat meninjau Lorong Pasar Ramadhan di kawasan Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong.(kumalanews.id)
Tak hanya itu, Edi Damansyah juga mengapresiasi atas kerjasama dan inisiatif dari Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong, dalam mengelola manajemen dengan baik untuk memfasilitasi aktivitas peribadatan maupun keagamaan.
Menurut Edi Damansyah, ada tiga hal fungsi pokok masjid atau rumah ibadah diantaranya, masjid sebagai pusat peribadatan dan pemersatu umat serta sebagai aktivitas pemberdayaan.
“Program pemberdayaan itu dimulai dari jamaah, atau diawali dengan pemberdayaan bagi remaja dan takmir masjid terlebih dahulu, sehingga dalam pengelolaannya dapat berjalan dengan baik,” tegas Edi Damansyah.
Edi Damansyah juga meminta, agar Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong dapat mengelola kawasan masjid tersebut menjadi produktif dan sebagai aktivitas ekonomi, khususnya bagi pelaku usaha mikro bisa terfasilitasi.
“Di kawasan masjid ini sudah kami fasilitasi dengan membangunkan kios yang dikelola oleh Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong, sebagai aktivitas ekonomi,” beber Edi Damansyah.
“Tidak hanya ada momen tertentu saja, namun harapan kita aktivitas ekonomi di kawasan Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman ini bisa berlangsung setiap hari,” pungkas Edi Damansyah.
Untuk diketahui, Lorong Pasar Ramadhan 1445 H ini, di kelola Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, dengan menyediakan 115 tenda bagi para pelaku usaha mikro yang ada di Kecamatan Tenggarong untuk menjajakan beraneka macam menu berbuka puasa selama bulan Ramadhan.(adv/diskominfo_kukar/fin/fz)