KUMALANEWS.ID – Dalam upaya menyerap aspirasi dan melihat kondisi masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Brigjen TNI Dendi Suryadi SH, MH, Staf Khusus KASAD, melakukan kunjungan silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren Al Irsyad di Kecamatan Samboja, pada Jumat (31/5/2024) kemarin.
KH. Saifuddin Marzuki, biasa disebut Abuya dan tokoh agama sempat berdialog sekaligus mendoakan, agar tugas Brigjen Dendi lancar dan sukses, dan mendukung aspirasi masyarakat pesisir, untuk Brigjen TNI Dendi Suryadi, maju sebagai Bakal Calon Bupati Kutai Kartanegara 2024.
Dilingkungan pusat perguruan pendidikan agama Islam yang dirintis Almarhum Guru Hadil KH Ahmad Marzuki Al Banjari, Brigjen Dendi Suryadi juga melakukan solat jumat bersama di Mesjid Ponpes Al –Arsyadi, banyak meminta masukan dan tanggapan dari alim ulama dan tokoh masyarakat Samboja.
Para pemuka masyarakat dan alim ulama, berbicara tentang kondisi-kondisi yang dialami masyarakat. Tarkait bidang pendidikan, pembinaan keagamaan dan kesejahteraan, termasuk potensi wisata, serta ada pula yang memohon dukungan pemerintah untuk terus melanjutkan pembangunan infrasruktur yang dapat menunjang kegiatan ekonomi kreatif khususnya di masyarakat pesisir Kukar tersebut.
“Silaturahmi dan tatap muka dengan pemuka agama, kita berdialog dan saling memberikan informasi. Saya bertemu beliau Abuya putra almarhum Guru Handil sebagai pemuka agama yang sama-sama kita hormati dan banyak yang beliau sampaikan tentang potensi di wilayah pesisir Kukar,” ucap Brigjen TNI Dendi Suryadi.
Abuya Saifuddin Marzuki, juga menyampaikan majelis-majelis taklim yang ada di Kukar, kini berkembang pesat sampai ke pedalaman Kutai. Bahkan melalui Majelis ilmu ini, dapat membantu tugas-tugas pemerintah khususnya syiar ilmu agama untuk para jama’ah, dalam pembinaan mental dan akhlak yang saat ini penting mendapat perhatian semua pihak.
Selain itu, Ulama setuju Brigjen TNI Dendi Suryadi, diharapkan maju pula jadi pemimpin di Kutai Kartanegara pada 2024 ini. Mengingat sosok Dendi kata kata Abuya dan para ulama memiliki kesamaan pandangan dengan apa yang selama ini dilakukan di ponpes Al Arsyadi Samboja, tentang tanggungjawab menjaga umat dan masyarakat dalam hal peningkatan SDM dan ekonomi, Khususnya Pariwisata.
Disinggung pula soal pembinaan mental spritual masyarakat. Dengan kerjasama ulama dan pemerintah, jika ada kendala terhadap kondisi pembangunan daerah bisa didapat solusi cepat. Sejak hadirnya IKN di wilayah Kutai Kartanegara yang mencakup wilayah Samboja Barat, Loa Kulu dan Loa Janan, akan masuk perencanaan pengembangan ibukota, kini wilayah ini diprediksi berkembang pesat. IKN ini menjadi banyak mendapat perhatian pelaku ekonomi luar daerah, dan dipastikan adanya perpindahan masyarakat daerah lain turut beradu nasib di wilayah ini.(*)