Menu

Mode Gelap
Dukung Pendidikan Berbasis Budaya Lokal, Disdikbud Kukar Gelar Workshop Penyusunan Modul Bahasa Daerah Untuk Guru SD Sayyid Thariq Assegaff Lantik Pengurus DPW ABI Kaltim Periode 2024-2029 Melangkah Bersama Menuju Nusantara Sehat, Tangguh, dan Bebas Narkoba Mentan temukan pupuk palsu, potensi rugikan petani Rp3,2 triliun KPK kaji aturan untuk larang tahanan pakai masker atau tutup wajah

BERITA DAERAH · 5 Jun 2024 13:35 WITA ·

Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub: Tumbukan Pusat Riset di Nusantara


 Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub: Tumbukan Pusat Riset di Nusantara Perbesar

KUMALANEWS.ID – Sinergi Pertamina Group dan Bakrie Group bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) diwujudkan dalam peletakan batu pertama Nusantara Sustainability Hub di Nusantara pada Rabu (5/6/2024).

“Investasi di Nusantara adalah investasi masa depan. Tren hijau ke depan harus bisa kita kuasai, dan dengan _groundbreaking_ Nusantara Sustainability Hub ini bisa menjadi _showcase_ riset dan ekonomi hijau yang menjadi nilai tambah Nusantara sebagai kota hijau, cerdas, dan berkelanjutan,” kata Presiden Joko Widodo dalam prosesi peletakan batu pertama Nusantara Sustainability Hub.

Melalui kemitraan strategis ini, Nusantara Sustainability Hub akan mewadahi berbagai penelitian yang akan dilakukan oleh International Institute of Sustainability Indonesia (IISI), untuk pengembangan pusat riset dan fasilitas pendidikan energi berkelanjutan kelas dunia.

“Nusantara akan menjadi _living lab_ di mana menjadi kota riset bagi seluruh akademis dari seluruh belahan dunia. Konsep kota hijau, cerdas, dan berkelanjutan ini menjadi daya tarik penelitian dan dengan adanya sebuah _sustainability hub_ maka riset mengenai Nusantara akan selalu tumbuh,” ujar Menteri PUPR sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.

Kolaborasi antara Otorita IKN, Pertamina dan Bakrie Group ini meliputi pengembangan infrastruktur _shared-hub_ di wilayah strategis Edutown IKN, serta berbagai penelitian yang mencakup aspek berkelanjutan, seperti penelitian mineral kritis berbasis kecerdasan buatan untuk mendukung transformasi eksplorasi sumber daya berkelanjutan.

Direktur Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang konkret ini. “Kami berharap, Nusantara Sustainability Hub ini bisa menjadi wadah untuk berbagai inisiasi, _brainstorming_ , serta pengembangan berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak. Pertamina mengapresiasi pihak Otorita IKN dan Bakrie Grup yang telah mengawali kerja sama sinergi dengan Pertamina,” ujar Nicke.

Nusantara Sustainability Hub akan dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp230 Miliar dengan investasi tahap pertama di angka Rp112 Miliar serta di atas lahan sebesar 2,4 hektar.

CEO PT. Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie menyebut pentingnya membuat sebuah pusat riset dan bisnis hijau di Nusantara serta memanfaatkan aspek hijau di Nusantara.

“Nusantara Sustainability Hub dibangun dari ide besar Nusantara yang tidak hanya membangun pembangunan fisik, tetapi juga cara berpikir dan peradaban baru. Dengan adanya _hub_ ini, IKN diharapkan mampu menjadi pusat _green silicon valey_ yang mampu menghasilkan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) unggul di masa depan,” kata Anindya.

Sinergi Pertamina dan Bakrie Group telah terjalin sejak kesepakatan kerja sama (MoU) antar kedua pihak pada bulan Maret 2024 yang disaksikan oleh Kepala Otorita IKN pada saat itu. Sebelum itu, Otorita IKN juga melakukan MoU dengan Stanford Doerr School of Sustainability pada September tahun lalu, dalam hal pengembangan riset di IKN yang juga dihadiri Anindya Bakrie sebagai alumni Stanford University.

Selain itu, pembangunan ini juga merupakan tindak lanjut MoU yang ditandatangani antara Otorita IKN dan Pertamina pada November 2023 mengenai pembangunan _sustainability hub_ sebagai upaya mewujudkan target Net Zero Emission pada tahun 2045 dan mendukung Nusantara sebagai _forest city_.

Turut hadir dalam acara groundbreaking Nusantara Sustainability Hub Country Director Tony Blair Institute for Global Change (TBI) Indonesia, Shuhaela Haqim selaku mitra Otorita IKN dalam pengembangan zona riset dan inovasi. Shuhaela mengungkapkan, “Pengembangan riset dan inovasi merupakan salah satu kunci transformasi Indonesia menjadi negara maju di dekade kedepan. Oleh karena itu, kami sangat antusias dengan hadirnya Nusantara Research Hub. Pusat riset ini diharapkan dapat mengembangkan kekuatan riset dan teknologi terkini, termasuk kecerdasan buatan untuk menciptakan peluang –peluang baru dengan lebih cepat, khususnya di sektor ekonomi hijau.”

IISI diharapkan menjadi pusat penelitian yang berfokus pada kekuatan Indonesia dalam dekarbonisasi, termasuk potensi energi terbarukan, mineral kritis, dan keanekaragaman hayati di Nusantara.

(Sumber : Biro SDM dan Humas Otorita Ibu Kota Nusantara)

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Dukung Pendidikan Berbasis Budaya Lokal, Disdikbud Kukar Gelar Workshop Penyusunan Modul Bahasa Daerah Untuk Guru SD

15 Juli 2025 - 08:15 WITA

lip153a

Sayyid Thariq Assegaff Lantik Pengurus DPW ABI Kaltim Periode 2024-2029

14 Juli 2025 - 08:15 WITA

lip152a

Sape’ Akustik Nusantara: Merawat Tradisi Lewat Harmoni Etnik-Modern

11 Juli 2025 - 13:15 WITA

lip150a

Kembangkan Minat dan Bakat Siswa SMP di Bidang Olahraga Sepak Bola, Disdikbud Kukar Selenggarakan GSI 2025

10 Juli 2025 - 15:15 WITA

lip149

Bupati Kukar Lepas Kafilah MTQ Untuk Tingkat Provinsi Kaltim 2025

10 Juli 2025 - 13:15 WITA

lip148a

Bupati Kukar Panen Raya Pakcoy dan Penyerahan Sarana Prasarana di Kelurahan Maluhu

10 Juli 2025 - 09:15 WITA

lip147a
Trending di BERITA DAERAH