KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Program petani milenial di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), saat ini terbilang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Pertanian PPU.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Andi Traso Diharto, saat dijumpai di sela-sela kegiatannya, pada Senin (2/9/2024).
“Ditengah gencarnya program-program dan bantuan untuk pertanian di Kabupaten PPU, program petani milenial sendiri di PPU terbilang masih menjadi PR untuk Dinas Pertanian,” ungkap Andi Traso Diharto.
Dalam hal itu, Andi Traso Diharto mengaku bahwa program petani milenial masih sangatlah minim akan peminat, apalagi kelangkaan pupuk yang kerap terjadi kian menambah surutnya generasi muda di Penajam Paser Utara untuk terjun kedunia pertanian.
“Petani milenial di PPU masih sangat kecil, bahkan untuk data kami sendiri di PPU itu hanya mencapai 10-15 persen saja,” Andi Traso Diharto.
Lebih lanjut Andi Traso Diharto mengemukakan bahwa, persoalan pupuk kerap menjadi masalah. Oleh sebab itu, saat ini Dinas Pertanian terus rutin terjun langsung ke masyarakat untuk mensosialisasikan penggunaan pupuk-pupuk organik.
Tak hanya itu, Andi Traso Diharto juga menyebut bahwa rata-rata petani milenial yang ada di Benuo Taka menanam tanaman Holtikultura, seperti sayur-sayuran, cabe, tomat dan lainnya. Sehingga penggunaan pupuk organik dapat membantu meningkatkan hasil pertanian yang lebih efisien.
“Kita akan membina dan membimbing petani milenial untuk menggunakan pupuk organik, jangan berfokus ke pupuk kimia,” tegas Andi Traso Diharto.
“Dengan dibantu perpanjangan tangan petugas dilapangan, nantinya yang akan memberikan pembelajaran dan edukasi bagi petani milenial di PPU,” tutup Andi Traso Diharto.(adv)