Menu

Mode Gelap
Dukung Pendidikan Berbasis Budaya Lokal, Disdikbud Kukar Gelar Workshop Penyusunan Modul Bahasa Daerah Untuk Guru SD Sayyid Thariq Assegaff Lantik Pengurus DPW ABI Kaltim Periode 2024-2029 Melangkah Bersama Menuju Nusantara Sehat, Tangguh, dan Bebas Narkoba Mentan temukan pupuk palsu, potensi rugikan petani Rp3,2 triliun KPK kaji aturan untuk larang tahanan pakai masker atau tutup wajah

BERITA DAERAH · 3 Sep 2024 12:15 WITA ·

Pemkab PPU Sosialisasikan Pengukuran Indeks Kebijakan Kabupaten


 Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, saat memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi pengukuran indeks kebijakan Kabupaten (Foto : Dok Pemkab PPU) Perbesar

Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, saat memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi pengukuran indeks kebijakan Kabupaten (Foto : Dok Pemkab PPU)

KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengukuran indeks kebijakan Kabupaten PPU, pada Selasa (3/9/2024).

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU, dan dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun, serta didampangi  Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda PPU, Ainie.

Pada kesempatan itu juga, turut hadir Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah – Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang KDOD LAN), Muhammad Aswad, serta para pejabat di lingkungan Pemkab PPU.

Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun mengatakan, sosialisasi ini sebagai wujud memantapkan komitmen kinerja dalam rangka meningkatkan pelaksanaan reformasi birokrasi di Pemerintah Daerah Kabupaten PPU.

Menurutnya, dari hasil pengukuran Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) tahun 2023 secara nasional mengalami peningkatan cukup signifika,  jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.

“Tahun 2021 yang lalu hanya 40 persen, dan jumlah partisipasi instansi pusat dan daerah yang mengikuti pengukuran IKK juga meningkat 97 persen,” ungkap Makmur Marbun.

Tak hanya itu, Makmur Marbun juga menyebut bahwa masih banyak kebijakan dan regulasi yang diterbitkan hanya sebagai syarat pemenuhan penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU), yang menekankan pada jumlah serta kuantitas regulasi yang dibuat, bukan pada kualitas kebijakan tersebut.

Oleh karena itu, untuk mendorong setiap kebijakan publik perlu disertai evidence based yang kuat, inovatif, partisipatif kelompok kepentingan dan komunikatif sebagai modal utama dalam mengupayakan kebijakan publik yang berkualitas.

“Setiap kebijakan publik perlu disertai evidence based yang kuat, inovatif, partisipatif kelompok kepentingan dan komunikatif sebagai modal utama dalam mengupayakan kebijakan publik yang berkualitas,” tutup Makmur Marbun.(adv)

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Dukung Pendidikan Berbasis Budaya Lokal, Disdikbud Kukar Gelar Workshop Penyusunan Modul Bahasa Daerah Untuk Guru SD

15 Juli 2025 - 08:15 WITA

lip153a

Sayyid Thariq Assegaff Lantik Pengurus DPW ABI Kaltim Periode 2024-2029

14 Juli 2025 - 08:15 WITA

lip152a

Sape’ Akustik Nusantara: Merawat Tradisi Lewat Harmoni Etnik-Modern

11 Juli 2025 - 13:15 WITA

lip150a

Kembangkan Minat dan Bakat Siswa SMP di Bidang Olahraga Sepak Bola, Disdikbud Kukar Selenggarakan GSI 2025

10 Juli 2025 - 15:15 WITA

lip149

Bupati Kukar Lepas Kafilah MTQ Untuk Tingkat Provinsi Kaltim 2025

10 Juli 2025 - 13:15 WITA

lip148a

Bupati Kukar Panen Raya Pakcoy dan Penyerahan Sarana Prasarana di Kelurahan Maluhu

10 Juli 2025 - 09:15 WITA

lip147a
Trending di BERITA DAERAH