Menu

Mode Gelap
Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Pedagang Buah Terapung yang Tenggelam di Sungai Mahakam Operasi SAR Ditutup : Pencarian Anak Diduga Tenggelam Di Perairan Borneo Bay Balikpapan Jajaki Minat Investasi, Taipei Economic and Trade Office kunjungi Nusantara Camat Sebulu Apresiasi Raihan Juara 3 di Piala Askab Kukar U-20 2025, Dorong Pembinaan Lewat Liga Desa Tenggarong Sabet Juara Piala Askab Kukar U-20 2025, Camat Sukono: Bukti Kerja Keras Tim

BERITA DAERAH · 4 Sep 2024 12:15 WITA ·

Sejumlah Bahan Pokok di PPU Alami Deflasi


 Kepala bidang perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disprindakop) Penajam Paser Utara, Marlina (Foto : Dok Pemkab PPU) Perbesar

Kepala bidang perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disprindakop) Penajam Paser Utara, Marlina (Foto : Dok Pemkab PPU)

KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Memasuki bulan September, sejumlah bahan pokok di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) justru cenderung mengalami Deflasi.

Meski, bahan pokok seperti beras, cabe hingga minyak goreng cenderung stabil, namun mulai mengarah pada lonjakan harga.

Kepala bidang perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disprindakop) Penajam Paser Utara, Marlina mengatakan, memasuki awal September ini sejumlah bahan pokok justru cenderung mengalami penurunan harga.

Pasalnya, sejumlah bahan pokok tersebut mengalami deflasi, seperti bawang merah yang mengalami deflasi sebesar 18,47%, telur ayam yang mengalami deflasi 2,21%, daging ayam ras mengalami deflasi 2,24%, dan tomat mengalami deflasi 17,11%.

“Sejauh ini cenderung terjadi penurunan harga, pasalnya sejumlah bahan pokok mengalami deflasi dan di pasar Penajam sendiri,” ungkap Marlina, Rabu (4/9/2024).

“Hal itu dikarenakan banyaknya pasokan bahan pokok dari luar, sehingga bahan pokok cenderung stabil di pasaran,” sambung Marlina.

Lebuh lanjut Marlina mengemukakan bahwa, kedepannya harga pasar sembako di Penajam Paser Utara belum dapat diprediksi. Dikarenakan, hingga saat ini di PPU belum memiliki gudang untuk pengawetan komoditi  pangan. Sehingga harga sembako cenderung bergantung pada pasokan yang masuk.

Marlina juga menyebut, meski sejauh ini harga bahan pokok seperti beras, cabe dan minyak goreng cendrung stabil. Namun, kedepannya diperkirakan harga sembako di PPU akan meroket.

“Kita terkendala dengan gudang untuk pengawetan komoditi pangan yang ada di PPU, bahan sembako tersebut diperkirakan cenderung naik,” ujar Marlina.

“Apalagi, beras, cabe dan minyak goreng justru mengalami inflasi dimana dari data kami cabe rawit  mengalami kenaikan 9.55%, beras 0.31%  dan minyak goreng 0.39%,” pungkas Marlina.(adv)

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Pedagang Buah Terapung yang Tenggelam di Sungai Mahakam

16 Mei 2025 - 20:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 16 at 19.41.48

Operasi SAR Ditutup : Pencarian Anak Diduga Tenggelam Di Perairan Borneo Bay Balikpapan

16 Mei 2025 - 19:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 16 at 18.58.14

Camat Sebulu Apresiasi Raihan Juara 3 di Piala Askab Kukar U-20 2025, Dorong Pembinaan Lewat Liga Desa

16 Mei 2025 - 10:15 WITA

kominfokukar158

Tenggarong Sabet Juara Piala Askab Kukar U-20 2025, Camat Sukono: Bukti Kerja Keras Tim

16 Mei 2025 - 09:15 WITA

kominfokukar157

Dispora Kukar Dorong Revitalisasi Stadion dan Penguatan UMKM Lewat Olahraga

16 Mei 2025 - 08:15 WITA

kominfokukar156

Dispora Kukar Komitmen Dukung Pembinaan Sepak Bola hingga ke Pelosok Desa

16 Mei 2025 - 07:15 WITA

kominfokukar154
Trending di BERITA DAERAH