KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Ahyani Fadianur Diani, membuka sosialisasi percepatan rehabilitasi, perencanaan perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove tingkat Kabupaten Kukar, di Hotel Grand Fatma Tenggarong, pada Kamis (5/9/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Forkompinda Kukar, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim dan Kepala Dinas Kehutanan Kaltim.
Kegiatan ini sendiri berlangsung selama 2 hari yakni 5-6 September 2024, dengan tujuan untuk melestarikan mangrove di Indonesia khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Mewakili Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, Asisten II Setkab Kukar Ahyani Fadianur Diani dalamsambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini mampu memperkuat komitmen dan kolaborasi dalam menjaga lingkungan hidup khususnya ekosistem mangrove.
“Kami atas nama Pemkab Kukar menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini , sebagai upaya bersama seluruh stakeholder untuk membangun komitmen dan kolaborasi dalam pelestarian lingkungan,” Ahyani Fadianur Diani.
Lebih lanjut Ahyani Fadianur Diani mengemukakan, bahwa rehabilitasi mangrove di Kukar tidak hanya bisa dilakukan dalam bentuk kegiatan penanaman mangrove saja. Namun, pada daerah-daerah yang mengalami abrasi pantai yang parah diperlukan pembangunan bangunan civil teknis yang berfungsi sebagai penahan dan pemecah gelombang.
Menurut Ahyani Fadianur Diani, rehabilitasi mangrove yang terdegradasi perlu diidentifikasi dengan baik agar pemulihan ekosistem dapat dimaksimalkan.
“Melalui program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) diharapkan, mampu meningkatkan pengelolaan mangrove yang lebih baik dan meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir” singkat Ahyani Fadianur Diani.
Sementara itu, Kepala Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove Wilayah Kaltim dan Papua, Giri Suryanta menyebut bahwa BRGM memiliki tugas memfasilitasi percepatan pelaksanaan restorasi gambut, serta upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam melaksanakan rehabilitasi mangrove.
“Kami menjalankan tugas restorasi gambut di 7 provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan, dan Papua,” ungkap Giri Suryanta.
“Sedangkan untuk rehabilitasi mangrove ada di 9 provinsi yaitu Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat,” sambung Giri Suryanta.
Giri Suryanta menambahkan, selain dari restorasi lahan gambut seluas sekitar 1,2 juta hektar, BRGM juga merehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektar dari tahun 2021 hingga 2024.
Menurut Giri Suryanta, Kabupaten Kukar merupakan wilayah yang penting dan strategis karena menjadi fokus Rehabilitasi mangrove. Pihaknya juga merasakan dukungan yang kuat dari pemerintah dan masyarakat baik Provinsi maupun Kabupaten.
“Kami berharap kegiatan sosialisasi ini dapat mensinergikan program Organisasi Perangkat Daerah dalam rehabilitasi mangrove, termasuk penguatan pembangunan desa,” tutup Giri Suryanta.(adv/prokomkukar/ind/ruz)