KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun, secara resmi membuka Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) Kabupaten PPU Tahun 2024, pada Jumat (6/9/2024).
Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati PPU itu, juga dirangkai dengan launching Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) sebanyak 28 sekolah.
Dalam hal itu, Pj Bupati PPU Makmur Marbun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, khususnya pada Kemenko PMK RI, yang sudah dua tahun mempercayakan Kabupaten PPU untuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN), setelah tahun 2023 lalu.
“Baru kali ini pertama di Indonesia, FHBN dilakukan berturut-turut di PPU, dan itu bukti komitmen pemerintah kepada masyarakat,” ujar Makmur Marbun.
“Kehadiran IKN ini juga tentunya mempertahankan budaya lokal yang ada di Kabupaten PPU dan masyarakat tidak hanya menjadi penonton,” imbuh Makmur Marbun.
Makmur Marbun juga menegaskan, sejalan dengan program Pemkab Penajam Paser Utara, yaitu peningkatan SDM. Pasca hadirnya IKN di Bumi Benuo Taka ini sebagai Serambi Nusantara, diharapkan kebudayaan lokal di PPU dapat terus terjaga dan tidak tergerus oleh budaya luar atau asing.
“Kita berharap, interaksi antar budaya tersebut nantinya bisa berjalan dengan baik, perlu dibangun kesadaran bersama pentingnya sikap saling menghormati, sikap saling menghargai keragaman,” pinta Makmur Marbun.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyebut bahwa, Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024 ini, bertujuan untuk melestarikan budaya lokal. Menurutnya, dimana kebudayaan tersebut merupakan alat pemersatu bangsa.
Dengan mengusung tema “Merajut Persatuan dalam Keberagaman”, diharapkan dapat menciptakan keselarasan, persatuan dan penghargaan antara berbagai budaya yang ada dalam suatu masyarakat yang beragam karena kebudayaan adalah perekat kebangsaan.
“Ini menjadi pondasi kita untuk memastikan bagaimana kebudayaan menjadi alat pemersatu bangsa dan juga bagaimana nanti kita akan melakukan kerjasama internasional,” sebut Woro Srihastuti Sulistyaningrum .
Woro Srihastuti Sulistyaningrum juga menegaskan bahwa, Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024 diselenggarakan di Penajam Paser Utara ini, tentunya memiliki berbagai pertimbangan yang khusus. Pasalnya, Kabupaten PPU merupakan daerah penyangga IKN Nusantara.
“Harapannya PPU ini dapat maju juga, kami ingin memastikan kebudayaan yang ada disini termasuk manusia-manusianya tidak tercerabut karena adanya pembangunan IKN ini,” pungkas Woro Srihastuti Sulistyaningrum.
Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) Tahun 2024 yang berlangsung Kabupaten Penajam Paser Utara ini, juga dihadiri Direktur Jenderal Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek, Asisten Deputi Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat Kemenpan-RB, Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda dan Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda Kemenpora, Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri, BPOM RI, Sultan Paser Yang Mulia Aji Muhammad Jarnawi (Sultan Muhammad Alamsyah III), serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Kabupaten/Kota se-Kaltim.(adv)