Menu

Mode Gelap
Kepala Otorita IKN Apresiasi Enam Bank Pelopor di IKN PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) Dukung Langkah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Buka Nusantara International Partners Visit 2025, Kepala Otorita IKN Tegaskan Kembali Kelanjutan Pembangunan IKN Peringati HPN 2025, AMSI Kaltim Gelar Dialog Bisnis Migas Diskominfo Kukar Buka Dialog Bisnis Migas AMSI Kaltim

BERITA DAERAH · 6 Sep 2024 15:15 WITA ·

Serapan APBD PPU Tahun 2024 Masih Dibawah 50 Persen di Triwulan Ketiga


 Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Muhajir (foto:kumalanews.id) Perbesar

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Muhajir (foto:kumalanews.id)

KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) tahun 2024 masih dibawah 50 persen di triwulan ketiga. Dimana Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPUU mencatat pada bulan September masih di Angka 39,7 Persen.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Muhajir, saat dijumpai pada Jumat (6/9/2024).

“Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab PPU tahun 2024 masih dibawah 50 persen di triwulan ketiga,” ungkap Muhajir.

“Dimana pihak kami mencatat pada bulan September 2024 ini masih di angka 39,7 persen,” sambung Muhajir.

Lebih lanjut Muhajir menjelaskan bahwa, salah satu faktor terkait hal tersebut yaitu adanya penambahan alokasi anggaran perubahan yang baru disahkan pada Agustus 2024 lalu.

Menurutnya, hal itu berdampak pada persentase realisasi anggaran yang menurun dibanding sebelumnya.

“Serapan realisasi ini juga dipengaruhi oleh faktor penambahan alokasi di perubahan APBD,” sebut Muhajir.

“Kalau dibandingkan dengan realisasi APBD sebelumnya itu sebenarnya sudah cukup tinggi,” imbuh Muhajir.

Muhajir mengemukakan bahwa, pihak ketiga yang mengerjakan proyek fisik, seperti pembangunan gedung baru, masih belum menagihkan. Sehingga, pembayarannya belum dibayarkan itu salah satu faktor lain serapan anggaran yang masih rendah serta naiknya alokasi anggaran, yang semula hanya 2,6 kini menjadi 3,1 Triliun Rupiah.

“Kalau memang kita membandingkan antara realisasi fisik dan keuangan, itu realisasi fisiknya sudah cukup tinggi,” beber Muhajir.

“Cuman, kecenderungannya pihak ketiga ini banyak yang belum menagihkan, sehingga di basis data kami ketika SP2Dnya terbit berarti sudah jadi uang,” sambung Muhajir.

Muhajir juga menegaskan bahwa, BKAD PPU telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait pelaksanaan realisasi anggaran ini, agar digunakan dengan semestinya.

“Juga optimis target realisasi APBD tahun 2024 ini akan tercapai di angka 95 persen pada akhir tahun mendatang,” tutup Muhajir. (adv)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) Dukung Langkah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara

14 Februari 2025 - 09:15 WITA

IMG 5933

Peringati HPN 2025, AMSI Kaltim Gelar Dialog Bisnis Migas

13 Februari 2025 - 15:15 WITA

lip10

Diskominfo Kukar Buka Dialog Bisnis Migas AMSI Kaltim

13 Februari 2025 - 13:15 WITA

lip9

Semarak Hari Pers Nasional, AMSI Ajak Masyarakat Kaltim Hadiri Kegiatan Dialog Bisnis Migas dan Donor Darah

12 Februari 2025 - 10:15 WITA

WhatsApp Image 2025 02 12 at 08.42.57

Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat Hadiri Pisah Sambut Kalapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong

11 Februari 2025 - 15:15 WITA

IMG 20250211 WA0049 copy 800x533

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Kesehatan, Posyandu Bougenville I Kelurahan Bukit Biru Adakan Penyuluhan Bagi Lansia dan Balita

11 Februari 2025 - 13:15 WITA

WhatsApp Image 2025 02 11 at 17.18.28
Trending di BERITA DAERAH