KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), meminta agar generasi muda khususnya pemilih pemula untuk berperan aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pasalnya, generasi muda terutama Gen Z dapat memberikan pengaruh besar dalam menentukan hasil pemilu.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Kabupaten PPU, Rahmat Hidayat, saat dijumpai diruang kerjanya belum lama ini.
“Gen Z, termasuk siswa-siswa di sekolah, punya potensi besar karena jumlah suaranya bisa lebih dari 50 persen,” ujar Rahmat Hidayat.
Lebih lanjut Rahmat Hidayat mengemukakan bahwa, Kesbangpol PPU saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi politik di sekolah-sekolah melalui program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Suara Demokrasi”.
Baca juga Kunjungi Pemkot Yogyakarta, Pj Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin Akan Mereplikasi Layanan JSS https://kumalanews.id/2024/10/03/kunjungi-pemkot-yogyakarta-pj-bupati-ppu-muhammad-zainal-arifin-akan-mereplikasi-layanan-jss/
Pada sosialisasi tersebut, Kesbangpol PPU bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), yang memberikan materi terkait proses pemilu dan pengawasan terhadap pelanggaran pemilu.
“Kami meyakini bahwa generasi muda kita memiliki karakteristik yang kritis serta berpikiran terbuka,” ungkap Rahmat Hidayat.
“Jaringan sosial mereka yang luas melalui media sosial membuat pengaruh mereka dalam pemilu menjadi signifikan,” sambung Rahmat Hidayat.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), dari total 204.807.222 pemilih tetap yang terdaftar untuk Pemilu 2024, sekitar 56,45 persen merupakan generasi milenial dan Gen Z. Di antaranya, 33,60 persen adalah pemilih milenial dan 22,85 persen adalah Gen Z.
“Tantangan yang dihadapi pemilih muda saat ini adalah dalam menyaring informasi, pasalnya mereka sering kali menerima informasi dari berbagai sumber tanpa memastikan kebenarannya,” beber Rahmat Hidayat.
“Tentunya ini menjadi tantangan bagi kita untuk memberikan pendidikan politik yang baik, sehingga wawasan mereka semakin terbuka terutama yang berkaitan dengan informasi,” tambah Rahmat Hidayat.
Rahmat Hidayat juga berharap, dengan adanya pendidikan politik dan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Kesbangpol PPU, agar pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya secara bijak dan bertanggung jawab.
“Jika dikelola dengan baik, pemilih pemula memiliki potensi besar untuk berkontribusi positif dalam proses demokrasi,” tutupnya.(adv)