KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024, dimana peralihan kepemimpinan yang juga terjadi di bulan ini disebut sebagai momentum yang baik untuk meraih cita-cita bangsa.
Dimana hal tersebut dapat diraih dengan mewujudkan target-target pembangunan jangka menengah sebagai landansan pencapaian terget pembangunan jangka panjang 2045 yaitu, terwujudnya Indonesia Emas yang bercirikan kemajuan dan kesejahteraan yang makin tinggi serta kiprah bangsa Indonesia yang lebih kuat dalam kancah global.
Hal itu disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto, saat membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di halaman Kantor Bupati Kukar, pada Senin (28/10/2024).
“Momentum ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda- agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam Pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek Pembangunan maupun sebagai objek Pembangunan,” tutur Bambang Arwanto.
Baca juga Kadispora Kukar Aji Ali Husni berharap Pemuda Dapat Bersinergi Membangun Daerah https://kumalanews.id/2024/10/28/kadispora-kukar-aji-ali-husni-berharap-pemuda-dapat-bersinergi-membangun-daerah/
Lebih lanjut Bambang Arwanto mengemukakn bahwa, sebagai subjek pemuda dinilai memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai sektor pembangunan nasional bahkan pada agenda Sustainable Development Goals (SGDs).
Menurutnya, di sisi lain para pemuda masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam sehingga menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan dan kewirauasahaan. Dimana hasil pencapaian hal tersebut dapat dikenali dari capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Sebagai indicator kualitas kepemudaan pada tahun 2024 Indeks Pembangunan Pemuda berada pada 56,33 persen, dengan rincian capaian domain Pendidikan sebesar 70,00 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65,00 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen. Sementara itu domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 dan domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen.
“Harapan kepada pemuda untuk lebih berperan dalam Pembangunan Nasional Indonesia adalah tepat adanya, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan,” ungkap Bambang Arwanto.
“Marilah kita bersama-sama melakukan berbagai macam langkah untuk mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan innovasi pemuda Indonesia dengan berbagai cara yang dapat dilakukan,” tutup Bambang Arwanto.(adv/diskominfokukar/ind/ruz)