KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Kepolisian Resort (Polres) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Apel Pergeseran Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada di Halaman Mako polres Kukar, pada Senin (25/11/2024).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Heri Rusyaman, dan dihadiri oleh Waka Polres Kutai Kartanegara Kompol M. Aldy Harjasatya, serta para Kabag, Kasat, Kasie, Perwira, dilingkungan Polres Kukar
Dalam sambutannya, Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Heri Rusyaman mengatakan bahwa, ditahun 2024 ini adalah momen politik yang sangat penting. Karena, dilaksanakan Pilkada serentah di Indonesia.
“Dalam tahun yang sama, di awali dengan pemilihan Presiden dan wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah kita laksanakan,” ujar AKBP Heri Rusyaman.
“Kemudian, dilanjutkan dengan Pilkada serentak yakni pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur, Bupati – Wakil Bupati dan Wali Kota – Wakil Wali Kota,” samung AKBP Heri Rusyaman.
Lebih lanjut AKBP Heri Rusyaman mengemukakan bahwa, wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki 20 Kecamatan serta 237 Desa/Kelurahan dengan jumlah Tempat Pemuguntan Suara (TPS) sebanyak 1.301 TPS.
Dimana dalam pengamanan TPS Pilkada tersebut, Polres Kutai Kartanegara melibatkan 550 personil yang terdiri dari 480 personil Polres Kukar dan 70 personil BKO Polda Kaltim.
Selain melibatkan 550 personil pengamanan TPS, Polres Kutai Kartanegara juga menyiapkan 3 peleton personil unit reaksi cepat/ kompi siaga yang terdiri dari 2 peleton Samapta Polres Kukar dan 1 peleton BKO Samapta Polda Kaltim, yang akan melakukan pengamanan Pilkada serentak di Kabupaten Kukar.
“Indikator keberhasilan dari penyelenggaraan Pilkada adalah adanya partisipasi masyarakat yang optimal, dalam rangka mewujudkan suasana yang kondusif bagi penyelenggaraan Pilkada yang aman, damai tertib dan lancar,” ungkap AKBP Heri Rusyaman
AKBP Heri Rusyaman menegaskan bahwa, Pilkada serentak tahun 2024 sebagai ajang pesta demokrasi memiliki warna tersendiri, baik dari segi ambang gangguan, potensi gangguan yang dapat berubah menjadi gangguan nyata dan berdampak pada kondisi kontijensi.
Menurutnya beberapa prediksi kerawanan yang kemungkinan dapat timbul pada saat tahapan pungut suara di TPS yakni, adanya protes dari masyarakat yang belum terdaftar sebagai pemilih tetap.
Kemudian, adanya pihak-pihak yang ingin menggagalkan proses pemungutan suara, logistik pilkada, surat suara hilang, rusak atau tenggelam dan terjadinya rusuh atau bentrok antar massa pendukung pasangan calon yang berujung kepada konflik sosial.
Selanjutnya, money politic, black campaign, kampanye negatif, selebaran gelap, provokasi, sabotase, teror, intimidasi, pengancaman dan penculikan seta penolakan tanda tangan saksi-saksi hingga pengrusakan TPS.
Tak hanya itu, AKBP Heri Rusyaman juga menekankan kepada personil untuk di pedomani dan di laksanakan dalam tugas pengamanan TPS yakni, agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memohon ridho-Nya, sehingga pilkada dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan sukses.
Selain itu, personil juga diminta untuk mengenali wilayah tugas dan melaksanakan tanggung jawab sebaik-baiknya dengan mengedepankan profesionalitas dan proporsionalitas serta senantiasa bersikap tegas jujur, disiplin, mempedomani SOP pengamanan TPS, hingga dalam setiap pelaksanaan tugas secara humanis.
“Pegang teguh komitmen netralitas kita dalam Pilkada, sehingga kita dapat berdiri di atas semua golongan tanpa memihak,” pinta AKBP Heri Rusyaman.
AKBP Heri Rusyaman juga meminta agar para personil untuk selalu berkoordinasi dan kerjasama dengan TNI, Linmas, tokoh masyarakat serta unsur pelaksana penyelenggaraan Pilkada di TPS.
“Bangun sinergitas serta komunikasi bersama 3 pilar yakni, Bhabinsa, kolaborasi Kades/Lurah, Bhabinkamtibmas dan seluruh lapisan masyarakat disekitar TPS,” tegas AKBP Heri Rusyaman.
“Berikan pemahaman kepada masyarakat agar tersimpan dalam pemikiran bahwa rasa aman adalah kunci roda kehidupan,” pungkas AKBP Heri Rusyaman.(fin/ruz)