KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Guru dan HUT PGRI, di Lapangan Kantor Bupati Kukar, pada Kamis (12/11/2024).
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono, yang dihadiri unsur Forkopimda Kukar serta sejumlah Kepala OPD dilingkungan Pemkab Kukar dan ratusan para guru dari beberapa Kecamatan yang ada di Kukar sebagai peserta apel.
Membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia (RI) Abdul Mu’ti, Sekda Kukar Sunggono mengatakan bahwa, Hari Guru tahun ini mengambil tema “Guru Hebat Indonesia Kuat”.
Dimana tema tersebut memiliki tiga makna yakni yang pertama, penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru. Sesuai Undang-undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, Guru adalah Pendidik Profesional yang bertugas Mengajar, Mendidik, Membimbing dan Menilai hasil belajar para murid.
Kedua, guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban. Dimana para guru berperan mendidik para murid, sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan dan karakter yang mulia.
Sedangkan yang ketiga, guru menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan serta bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara.
“Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan dan kualitas sumber daya manusia,” ujar Sunggono.
Lebih lanjut Sunggono mengemukakan, sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah (Kemendikdasmen) berusaha meningkatkan kualitas para guru melalui tiga program prioritas.
Pertama, pemenuhan kualifikasi guru. Terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV atau Strata 1.
“Secara bertahap Kementerian berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV/S-1,” ungkap Sunggono.
Yang kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral dan sosial tetapi juga, kewirausahaan serta kepemimpinan melalui berbagai pelatihan, dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia.
“Kementerian juga mulai memberikan pelatihan bimbingan konseling serta pendidikan nilai bagi para guru kelas dan guru bidang studi,” beber Sunggono.
Sedangkan yang ketiga, Kementerian berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi, baik bagi guru ASN PNS dan PPPK maupun non-ASN.
“Dengan peningkatan kesejahteraan para guru diharapkan, dapat meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran,” tegas Sunggono.
Tak hanya itu, Kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi serta tindakan kekerasan oleh siapapun.
“Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun,” pinta Sunggono.
Terkait dengan pelindungan guru, Kemendikdasmen RI akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
“Didalamnya memuat kesepakatan agar masalah-masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau restorative justice, sehingga guru tidak menjadi terpidana,” tutup Sunggono.(bil/ruz)
















