KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat, secara resmi membuka Gerakan Etam Mengaji (GEMA) dilingkup Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar, pada Jumat (3/1/2025).
Membacakan sambutan tertulis Bupati Kukar Edi Damansyah, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat mengatakan, Al-Qur’an sebagai risalah terakhir yang sempurna dan universal bagi seluruh ummat manusia dengan konsep membawa atau menurunkan banyak pesan yang harus direpresentasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Allah SWT menurunkan al-Qur’an saat manusia sedang mengalami kekosongan para rasul, kemunduran akhlak dan kehancuran problem kemanusiaan, sosial politik dan ekonomi,” ujar Akhmad Taufik Hidayat.
Lebih lanjut Akhmad Taufik Hidayat menerangkan bahwa, Al-Qur’an diturunkan sebagai kitab suci terakhir dimaksudkan untuk menjadi petunjuk, bukan saja pada masyarakat tempat di mana kitab ini diturunkan, tetapi juga kepada seluruh masyarakat dan alam semesta (Rahmatan Lil’alamin) hingga akhir zaman.
Kitab suci Al-Qur’an memuat berbagai tema yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, seperti pola hubungan manusia dengan Tuhan-Nya, hubungan antar sesama manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan alam sekitarnya. Bahkan, Rasulullah sendiri dibina akhlaknya langsung oleh Al-Qur’an.
“Al-Qur’an memiliki dimensi historis, ruang dan waktu yang berbeda,” jelas Akhmad Taufik Hidayat.
“Oleh karena itu, bacaan terhadap Al-Qur’an membutuhkan pengetahuan yang bersifat interdisipliner, terutama dalam upaya menggali makna-makna yang terkandung di dalamnya,” sambung Akhmad Taufik Hidayat.
Akhmad Taufik Hidayat menegaskan bahwa, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Gerakan Etam Mengaji, dimana hal tersebut adalah bentuk kesungguhan Pemerintah Daerah untuk mendorong seluruh umat islam untuk mencintai Al-Qur’an, dengan senantiasa menjadikan bacaan utama, memahami isi kandungannya dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Jadikan membaca Al-Qur’an sebuah kebiasaan, jadikan tiada hari tanpa membaca Al-Qur’an, kalau semua umat islam sudah memiliki jiwa semangat yang tinggi untuk membaca Al-Qur’an,” pintanya.
“Saya yakin akan segera terwujud masyarakat Qur’ani dan generasi Qur’ani di daerah Kutai Kartanegara yang kita cintai ini,” imbuhnya.
Akhmad Taufik Hidayat juga menyebut bahwa, mempelajari dan mengajarkan disini tidak terbatas dalam konteks bacaan, tetapi lebih dari itu, yaitu mempelajari dan mengajarkan nilai dan ajaran Al-Qur’an secara utuh dan menyeluruh.
Untuk mulai membangun pribadi yang beradab secara Qur’ani, yang akan berlanjut kepada membangun keluarga Qur’ani, lingkungan yang Qur’ani, yang mudah-mudahan dari sini akan lahir Aparatur Sipil Negara (ASN) yang Qur’ani dan generasi Qur’an.
Pada kesempatan itu, Akhmad Taufik Hidayat mengajak kepada kaum muslimin dan muslimat khususnya keluarga besar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), untuk senantiasa menjadikan Al-Qur’an menjadi bacaan utama dalam kehidupan sehari-hari.
“Tanamkan kepada seluruh anggota keluarga kita, tetangga dan masyarakat disekitar tempat tinggal kita untuk selalu membaca Al-Qur’an, menghayati isi landungannya dan mengamalkan dalam kehidupan sosial bermasyarakat, sehingga akan lahir keluarga-keluarga Qur’ani, tetanga-tetangga Qur’ani yang pada gilirannya menjadikan masyarakat Qur’ani,” harapnya.
Akhmad Taufik Hidayat juga mengemukakan bahwa, masyarakat Qur’ani akan melahirkan toleransi sesama umat muslim, toleransi antara umat muslim dengan pemeluk agama yang lain, sikap itu semua akan hadir dan lahir apabila tetap istiqimah membaca, mempelajari dan memahami isi kandungan Al-Qur’an. Dimana, Al-Qur’an adalah pedoman hidup manusia yang diturunkan Allah SWT melalui manusia mulia pilihan Allah Nabi Muhammad SAW.
“Dengan semakin memahami isi kandungan Al-Qur’an, sebagai aparatur Negara akan melahirkan semangat bekerja, karena setiap individu makin menyadari bahwa bekerja adalah ibadah dan kantor adalah sajadah,” tegasnya.
Dalam hal itu, Akhmad Taufik Hidayat juga kembali mengajak kepada seluruh ASN untuk menjadi teladan bagi masyarakat menghidupkan kembali mengaji Al-Qur’an mulai jam 08.00 sampai dengan 08.30 setiap hari sebelum memulai aktifitas di kantor masing-masing.
Akhmad Taufik Hidayat juga meminta, jadikan kegiatan mengaji ini menjadi salah satu penilian kinerja. Dengan begitu, hidup akan selalu berkah karena Al-Qur’an, dan hidup akan mulia karena Al-Qur’an, serta akhir hayat akan Husnul Khotimah karena Syafaat Al-Qur’an.
“Kepada seluruh keluarga besar Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara berserta keluarganya, saya ucapkan selamat atas dimulainya Gerakan Mengaji pada hari ini, semoga kebiasaan yang baik ini terus berlanjut, laksanakan secara istiqomah,” tutupnya.(fin/ruz)
















