Menu

Mode Gelap
Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal Dunia, Operasi SAR Resmi Ditutup Agung Wicaksono Emban Tugas Baru, Investasi IKN Terus Melaju Emado’s Resmi Buka Cabang di Samarinda, Sajikan Cita Rasa Khas Timur Tengah Operasi SAR Masih Berlanjut, 1 Orang Diduga Tenggelam di Sungai Mahakam Emado’s Hadir di Kalimantan Timur!

BERITA DAERAH · 6 Feb 2025 10:15 WITA ·

Petani Sawi Desa Sumber Sari Loa Kulu Alami Penurunan Hasil Panen


 pic.kumalanews.id Perbesar

pic.kumalanews.id

KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Selama musim hujan seperti saat ini, budidaya sayur sawi cukup sulit karena banyak yang mati dan pertumbuhannya pun tidak normal.

Hal itu dikemukakan oleh Sutarno, petani sawi Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kutia Kartanegara (Kukar), saat dijumpai awak media Kumalanews.id, pada Rabu (05/02/2025) sore.

“Selama musim hujan, budidaya sawi cukup sulit karena banyak yang mati dan pertembuhannya juga tidak bagus,” ungkap Sutarno,

Lebih lanjut Sutarno mengemukakan, meskipun harga jual cukup tinggi, namun hasil panennya tetap rendah dan mengalami penurunan sekitar 50 persen dari biasanya.

“Jika diluar musim hujan, sawi yang ditanam di atas lahan seluas 1 hektar bisa menghasilkan 8 hingga 10 ribu ikat sawi,” beber Sutarno.

“Namun, pada musim hujan seperti ini hanya bisa menghasilkan sekita 5 ribu ikat sawa saja,” imbuh Sutarno.

saat ini, Sutarno hanya menggarap dan menanam sayur sawit di atas lahan seluas seperempat hekat saja, dikarekan ada beberapa lahan masih dalam proses penggarapan pasca panen.

Untuk pemasaran sawi milik Sutarno ini, biasanya sawi dijual ke daerah Samarinda, Loa Janan dan Tenggarong.

Jika hasil panen melimpah, sawi milik Sutrano ini biasanya dikirim hingga ke Kota Bontang dan Balikpapan.

“Tetapi untuk saat ini kita lebih banyak memenuhi kebutuhan lokal saja,” ujar Sutarno.

Sutarno juga menyebutkan bahwa, kendala utama dalam budidaya sawi ini adanya kondisi cuaca ekstrem yang semakin tidak menentu setiap tahunnya.

Selain kondisi cuaca ekstrem, faktor utama dalam budidaya sawi ini juga adanya serangan hama yang biasanya menyerang daun sawi.

Untuk musim tanam sawi hingga panen, biasanya memakan waktu sekitar 20 sampai 23 hari, namun hal itu tergantung pada kondisi cuaca.

“Jika kondisi cuaca dalam keadaan normal bisa cepat dan bagus hasilnya, bahkan lebih cepat dengan waktu 18 hari,” tutup Sutarno.(fin/ruz)

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal Dunia, Operasi SAR Resmi Ditutup

13 Juni 2025 - 16:15 WITA

WhatsApp Image 2025 06 13 at 16.17.57

Emado’s Resmi Buka Cabang di Samarinda, Sajikan Cita Rasa Khas Timur Tengah

12 Juni 2025 - 15:15 WITA

lip97

Operasi SAR Masih Berlanjut, 1 Orang Diduga Tenggelam di Sungai Mahakam

12 Juni 2025 - 14:15 WITA

WhatsApp Image 2025 06 12 at 11.25.35

Muhlis Suhaeri-Mursalin Pimpin AMSI Kalbar 2025-2029, Optimis Hadapi Tantangan Digital

12 Juni 2025 - 07:15 WITA

lip94

Diskominfo Kukar Bekali ASN dan Lembaga Publik dengan Keterampilan Komunikasi Digital

11 Juni 2025 - 15:15 WITA

kominfokukar167

Festival Kampong Seraong Dorong UMKM Desa, Budaya Jadi Motor Ekonomi Lokal

11 Juni 2025 - 10:15 WITA

kominfokukar168
Trending di BERITA DAERAH