Menu

Mode Gelap
Rupiah Menguat menjadi Rp 16.332 Per Dolar AS Gunung Semeru Kembali Erupsi Dengan Letusan Setinggi 700 Meter Indonesia, Mongolia Jajaki Kerja Sama Tekstil Hingga Bebas Visa Teken Kerja Sama Terbaru, 6 Investor Swasta akan Membangun Berbagai Sektor di IKN Senilai Rp3,65 Triliun Basarnas Balikpapan Evakuasi Tiga Pemancing Yang Terapung Akibat Kapal Mati Mesin

BERITA DAERAH · 22 Apr 2025 13:15 WITA ·

TPA Buluminung Hampir Penuh, DLH PPU Rencanakan Pembanhunan PTSP


 TPA Buluminung Hampir Penuh, DLH PPU Rencanakan Pembanhunan PTSP Perbesar

KUMALANEWS.ID, PENAJAM PASER UTARA – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini makin padat.

TPA tersebut diperkirakan hanya mampu menampung sampah untuk satu hingga dua tahun lagi.

Untuk itu, Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU Kamaruddin menerangkan bahwa, setiap hari ada sekitar 50 hingga 60 ton sampah dibuang ke TPA tersebut.

Menurutnya, Jika tidak ada pengolahan lebih lanjut, maka TPA tersebut bisa cepat penuh.

“Kalau kondisinya seperti sekarang, kemungkinan dalam dua tahun ke depan TPA sudah tak bisa lagi menampung sampah,” ungkap Kamaruddin, Selasa (22/04/2025).

Untuk mengatasi hal tersebut, DLH PPU berencana membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di sekitar lokasi TPA.

Dimana tempat tersebut akan berfungsi untuk memilah dan mengolah sampah sebelum akhirnya dibuang.

“Jadi, nanti yang masuk ke TPA hanya sisa-sisa sampah yang sudah tidak bisa diolah lagi,” terang Kamaruddin.

Saat ini, pemerintah pusat juga mendorong daerah untuk tidak lagi hanya menimbun sampah, tapi mengolahnya menjadi barang yang bermanfaat.

Dimana Kamaruddin mencotohkan bahwa sampah plastik bisa diubah menjadi bahan untuk membuat paving block. Namun, semua itu tak bisa berhasil tanpa peran warga.

Meski demikian, Kamaruddin mengemukakan bahwa tantangan terbesar datang dari rumah tangga yang belum terbiasa memilah sampah.

Dalam hal itu, Kamaruddin juga mengajak masyarakat mulai peduli dan belajar memilah sampah organik dan anorganik sejak dari rumah.

Dengan begitu, sampah bisa lebih mudah diolah dan lingkungan pun menjadi lebih bersih serta sehat.

“Kalau sampah dari rumah sudah tercampur semua, jadi susah untuk diproses. Pemilahan dari rumah itu penting,” tegas Kamaruddin. (ADV/DiskominfoPPU)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Basarnas Balikpapan Evakuasi Tiga Pemancing Yang Terapung Akibat Kapal Mati Mesin

21 Mei 2025 - 08:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 21 at 07.04.24

SMAN 1 Tenggarong Seberang Buka Pendaftaran SPMB Tahun Ajaran 2025/2026, Ini Jadwal dan Syaratnya

20 Mei 2025 - 15:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 20 at 23.39.01

ABK TB BPM 09 Tenggelam Di Sungai Mahakam Berhasil Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

19 Mei 2025 - 19:15 WITA

lip58

Koalisi Pers Kaltim: Doxing Adalah Teror, Bukan Kritik – Lindungi Kebebasan Pers di Era Digital!

19 Mei 2025 - 16:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 19 at 13.45.25

Asmadiyansyah, ABK yang Tenggelam di Sungai Mahakam Masih Dalam Pencarian Tim SAR

18 Mei 2025 - 09:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 18 at 08.29.39

Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup

17 Mei 2025 - 16:15 WITA

WhatsApp Image 2025 05 17 at 15.18.20
Trending di BERITA DAERAH