KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus berinovasi dalam pengelolaan data kebudayaan. Salah satu langkah terbarunya adalah penerapan Nomor Induk Kesenian (NIK) berbasis digital, yang dirancang untuk memetakan potensi seniman lokal secara lebih akurat dan membuka akses pembinaan serta promosi karya secara luas.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, mengatakan bahwa penerapan NIK digital merupakan bagian dari sistem tata kelola kesenian yang transparan, modern, dan terintegrasi.
“Melalui sistem ini, kami ingin seluruh data pelaku seni di Kukar dapat diakses dengan mudah dan transparan. NIK bukan sekadar administrasi, tetapi identitas resmi bagi seniman daerah,” ujar Puji, Senin (13/10/2025).
Sistem NIK dikembangkan dalam bentuk basis data daring (online database) yang memungkinkan sanggar, komunitas seni, maupun individu untuk memperbarui profil, mengunggah karya, hingga mendaftar berbagai kegiatan kebudayaan.
“Setiap seniman nantinya akan memiliki profil digital yang menampilkan karya dan aktivitas mereka. Ini membantu promosi sekaligus memudahkan pemerintah memantau perkembangan komunitas seni,” jelasnya.
Selain sebagai alat pendataan, penerapan NIK digital juga menjadi strategi untuk meningkatkan transparansi penyaluran bantuan dan program pembinaan. Dengan data yang akurat, Disdikbud Kukar dapat menyalurkan dukungan secara tepat sasaran kepada kelompok seni yang aktif dan produktif.
“Kami ingin bantuan pemerintah benar-benar menyentuh pelaku seni yang aktif berkarya. Melalui NIK digital, kami bisa memetakan siapa saja yang rutin beraktivitas dan wilayah mana yang memerlukan pembinaan lebih lanjut,” tambah Puji.
Tak hanya itu, Disdikbud Kukar juga tengah menyiapkan portal informasi kesenian daerah yang akan menampilkan direktori pelaku seni, agenda pertunjukan, hingga dokumentasi warisan budaya khas Kutai Kartanegara. Portal ini diharapkan menjadi etalase digital yang memudahkan masyarakat mengenal dan mengapresiasi kekayaan seni daerah.
“Kukar memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Melalui digitalisasi NIK, kami ingin menunjukkan bahwa seni di Kukar tidak hanya hidup, tetapi juga siap bersaing di era modern,” pungkasnya.
ADV – DISDIKBUD KUKAR Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady @2025