KUMALANEWS.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah fokus memperluas akses pendidikan bagi anak usia dini. Hasil sinkronisasi data antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) menunjukkan masih banyak anak usia PAUD di Kukar yang belum terdaftar di lembaga pendidikan formal.
Plt. Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto, mengungkapkan bahwa hasil verifikasi data menunjukkan sekitar 10 ribu anak usia PAUD belum mengikuti pendidikan formal. Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan angka partisipasi sekolah (APS) di seluruh wilayah Kukar.
“Dari Dapodik kita tahu berapa anak yang sudah terdaftar di PAUD, sedangkan data Dukcapil menunjukkan jumlah anak usia sekolah yang seharusnya sudah masuk PAUD. Dari perbandingan itu, ada sekitar sepuluh ribu anak yang belum terdata di satuan pendidikan,” jelas Pujianto, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, rendahnya partisipasi anak usia dini umumnya disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan motivasi orang tua terhadap pentingnya pendidikan PAUD bagi tumbuh kembang anak.
“Banyak orang tua masih berpikir bahwa PAUD belum perlu. Padahal pendidikan di usia dini sangat menentukan kesiapan anak, baik secara sosial maupun akademik, saat masuk SD,” ujarnya.
Pujianto menambahkan, anak yang menempuh pendidikan PAUD terbukti lebih siap menghadapi proses belajar di sekolah dasar dibandingkan anak yang langsung masuk tanpa pengalaman prasekolah.
“Anak yang pernah PAUD biasanya lebih mudah beradaptasi, lebih percaya diri, dan lebih cepat menangkap pelajaran,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Disdikbud Kukar akan memperkuat kampanye kesadaran pendidikan usia dini melalui kerja sama lintas sektor dengan pemerintah kecamatan, desa, dan lembaga PAUD. Upaya ini juga mendapat dukungan dari Bunda PAUD Kabupaten Kukar, yang aktif mendorong peningkatan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini.
“Kami melibatkan camat, lurah, kepala desa, serta Bunda PAUD di tiap wilayah untuk menyosialisasikan pentingnya PAUD. Harapannya, semakin banyak orang tua yang mau menyekolahkan anaknya sejak dini,” tutur Pujianto.
Pemerintah menargetkan, dalam waktu dekat angka partisipasi sekolah anak usia 5–6 tahun bisa meningkat dari 63 persen menjadi 70–80 persen.
“Pendidikan yang baik dimulai sejak usia dini. Kami ingin memastikan setiap anak di Kukar mendapatkan haknya untuk belajar sejak awal,” pungkasnya.
ADV DISDIKBUD KUKAR Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady @2025