KUMALANEWS.ID – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah menutup secara resmi Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) antar Perangkat Daerah, yang berlangsung dari tanggal 12-14 Juli 2024, di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong.
Sebelum ditutup, pihak panitia terlebih dahulu mengumumkan para pemenang MTQ dihadapan para jemaah yang sebagian terdiri dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar).
Dalam hal itu, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar yang diwakili oleh Muhammad Zoni dinyatakan sebagai juara 1 MTQ antar perangkat daerah ke-1 tahun 2024.
Zoni saat ditemui usai kegiatan mengatakan, pihaknya sering melangsungkan pengajian di lingkungan Disketapang Kukar dan beberapa kali mengundang ustadz untuk mengajari para ASN mengaji.
“Kami sering menggelar pengajian dan juga mengundang ustaz-ustaz untuk mengajari kami,” tuturnya, pada Senin (15/7/2024) malam.
Zoni juga menyebut bahwa MTQ antar OPD ini merupakan event yang membawa pengaruh baik untuk masyarakat khususnya para ASN di Kukar.
Menurutnya, para ASN yang jarang membuka Al-Qur’an melalui kegiatan ini dapat membaca, memahami dan mengamalkan ilmunya yang terdapat di dalamnya.
“Harapan kami kegiatan ini selalu berkelanjutan, kami dari OPD sangat mendukung,” singkat Zoni.
Sementara itu, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah mengatakan bahwa MTQ ini merupakan bagian dari program Etam Mengaji yang tertuang dalam Perda nomor 4 tahun 2021.
“Kebijakan peta mengaji adalah untuk memastikan bahwa pemerintah Kukar hadir di tengah-tengah masyarakat,” tegas Edi Damansyah.
Edi Damansyah juga menegaskan, bahwa Pemkab Kukar bekerjasama dengan para alim ulama untuk menggalakkan gerakan etam mengaji ke seluruh desa dan kelurahan ada di Kukar.
Edi Darmansyah berharap melalui gerakan ini, kualitas keimanan dan ketaqwaan baik masyarakat maupun ASN dapat dikembangkan.
Orang nomor satu di Kutai Kartanegara itu juga mengajak masyarakat untuk bekerjasama dengan Pemkab Kukar dalam mengembangkan dan menyuarakan gerakan etam mengaji agar menjadi budaya yang bernilai positif di lingkungan masyarakat.
“Mari kita bersama-sama cintai Al-Qur’an dengan membaca, memahami dan mengamalkan ilmu yang ada di dalamnya,” Edi Damansyah.(adv/prokomkukar/ind/ruz)