KUMALANEWS.ID – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melakukan kunjungan kerja ke Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kukar, dan sekaligus meresmikan Gedung Posyandu di desa tersebut yang ditandai dengan pengguntingan pita, pada Senin (29/7/2024).
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan, Gedung Posyandu yang baru diresmikan ini merupakan program revitalisasi yaitu dengan memperbaiki Fisik Gedung Posyandu serta melengkapi peralatan hingga sumber daya manusia, dengan melakukan berbagai pelatihan.
“Ini merupakan program revitalisasi Posyandu, salah satunya perbaikan fisik posyandu dan melengkapi peralatannya serta sumber daya manusia yang ada, dan ini terus dilakukan dengan pelatihan-pelatihan,” ujar Edi Damansyah.
Lebih lanjut Edi Damansyah mengemukakan, kunjungan kerja ini juga betepatan dengan tindak lanjut dari hasil pengukuran dan penimbangan serentak bakita secara nasional, yang berakhir pada Juni 2024 lalu.
Tak hanya itu, Edi Damansyah juga merasa bersyukur ditahun 2024 ini angka stunting menurun 15 persen. Dimana sejak 2022 lalu, angka tersebut berada di 25 persen yaitu dalam kategori berpotensi stunting.
“Alhamdulillah, di Kutai Kartanegara dari 2022 lalu angka 25 persen itu dalam kategori ada yang berpotensi stunting. Dan itu bisa menurun menjadi 15 persen di tahun 2024,” ungkap Edi Damansyah.
Edi Damansyah juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya menekan angka stunting tersebut, dengan melakukan gerakan serentak memberikan makanan tambahan lokal kepada balita.
Untuk mewujudkan gerakan tersebut, Pemkab Kukar juga melibatkan para kader Posyandu baik di tingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa, dengan dibawah tanggungjawab Ketua PKK Kecamatan, Kelurahan maupun Desa setempat.
“Untuk yang berpotensi stunting itu, kita lakukan gerakan serentak memberikan makanan tambahan, yang dilakukan oleh para kader dengan penanggung jawabnya ketua PKK di Kecamatan, Kelurahan dan Desa,” beber Edi Damansyah.
“Nantinya kegiatan tersebut akan dilakukan di posyandu, sehingga orang tua membawa anaknya berkumpul, dan gerakan ini akan berlangsung selama 2 bulan secara untuk memberikan makanan tambahan dan penanganan yang sudah stunting,” sambung Edi Damansyah.
Sebelumnya, di hari yang sama Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah melakukan kunjungan kerja ke Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, Kukar, untuk melaunching kegiatan intervensi gerakan bersama dalam penanganan stunting dengan melibatkan berbagai pihak.
Pasalnya, di Kecamatan Muara Wis memiliki data dan angka stunting tertinggi di Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kecamatan tersebut mempunyai karakteristik wilayah sebagai besar warganya bermukim di pinggiran danau maupun sungai.
“Dari konsep kerja bersama ini, ada bantuan dari perusahaan melulai program CRSnya, para orang tua yang terhimpun sebagai bapak asuh, dan juga dinas-dinas Kabupaten Kukar serta Desa, dan kekuatan pembiayaan ini kita satukan,” sebut Edi Damansyah.
“Dalam pengelolaannya nanti para kades yang ada di desa-desa sebagai penanggungjawab posyandu, yang dikoordinir oleh Ketua PKK di tingkat desa. Jadi khusus dalam dua bulan ini, kita coba ada kunjungan dokter spesial ke desa, imbuh Edi Damansyah.
Edi Damansyah juga berharap, dengan konsep kerja bersama dalam intervensi gerakan bersama ini bisa terlaksana baik, dan dapat diimplementasikan di kecamatan-kecamatan lainnya.
“intervensi gerakan bersama ini bisa terlaksana baik, dan bida diimplementasikan di kecamatan-kecamatan lainnya,” tutup Edi Damansyah.(adv/prokomkukar/alf/ruz)