KUMALANEWS.ID – Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Syafliansyah menerima kunjungan Juri Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI) Deputi Kepeloporan Pemuda, di Rumah Jahit Alda, pada Selasa (30/7/2024).
Kunjungan tersebut dalam rangka mencari fakta dan kebenaran salah satu peserta seleksi kepeloporan pemuda tingkat nasional, Ada Al Ali Murrabbaniah.
“Intinya tujuan saya di sini adalah untuk mencari fakta dan kebenaran tentang kepeloporan Alda, bahwa dia tinggal di sini,” ujar juru Kemenpora RI Deputi Kepeloporan Pemuda, Ledyawati.
“Kemudian manfaat apa yang diberikan kepada keluarga dan warga sekitar, terutama teman-temannya dari SMK 2 Tenggarong,” sambung Ledyawati.
Lebih lanjut Ledyawati mengemukakan, setelah melakukan peninjauan langsung di rumah jahit tersebut. Dan pihak juri pun menemukan fakta, bahwa Alda membuka kursus jahit yang beberapa muridnya telah memiliki penghasilan sendiri.
Tak hanya itu, melalui usaha jahitnya Alda mampu untuk membantu perekonomian keluarganya. Hal inilah yang menjadi salah satu penilaian penting dalam seleksi pemuda pelopor tingkat nasional.
“Kalau potensi, Alda sudah memenuhi persyaratan kriteria. Nanti kita akan sampaikan kepada tim juri pada tanggal 20 September 2024,” singkat Ledyawati.
Sementara itu, Sekretaris Dispora Kukar, Syafliansyah mengaku merasa senang karena Kutai Kartanegara telah meloloskan 2 pemuda, untuk berkompetisi dalam seleksi pemuda pelopor tingkat nasional tahun 2024.
Adapun dua orang pemuda pelopor yang lolos ke tingkat nasional yakni, Alda asal Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, untuk bidang pendidikan. Sedangkan Sudirman, asal Kecamatan Muara Jawa, untuk bidang ketahanan pangan.
“Alhamdulillah tahun ini Kukar dapat meloloskan 2 pemuda pelopor di tingkat nasional. Satu dari Tenggarong dan satu dari Muara Jawa,” ungkap Syafliansyah.
Syafliansyah menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara melalui Dispora Kukar, terus berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan pemuda di kabupaten tertua di Timur Borneo ini.
Menurut Syafliansyah, hal tersebut sebagai bentuk keyakinan bahwa banyak pemuda Kukar yang mampu bersaing hanya saja belum menampakkan jati dirinya.
Tak hanya itu, Pemkab Kutai Kartanegara melalui Dispora Kukar sering menyelenggarakan berbagai pelatihan, dimana hal tersebut untuk mewujudkan program Kukar Idaman, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul, berakhlak mulia dan berbudaya.
“Sebenarnya ada banyak pemuda yang memiliki bakat hanya saja belum terekspos dan lebih kenal luas,” beber Syafliansyah.
“Kita berharap, akan lebih banyak lagi Alda lainnya, yang bermunculan demi mengharumkan nama Kukar,” tutup Syafliansyah.(adv/prokomkukar/ind/ruz)