KUMALANEWS.ID – Dina Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ”Warisan Dokumenter Kembalinya Marwah Awal Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur ,” di Rumah Makan Himba Karakah, Tenggarong pada Rabu (31/7/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan pemaparan atau presentasi potensi Yupa sebagai Warisan Dokumenter Dunia pada kegiatan sosialisasi Memori Kolektif Bangsa (MKB) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan(Diarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Aji Lina Rodiah mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan ini untuk menggali terkait Yupa yang informasinya belum lengkap dan banyak penafsiran terkait sejarah dan kebenarannya.
“Melalui kegiatan ini kita gali informasi Batu Yupa karena belum familiar di telinga masyarakat khususnya Kukar,” ujar Aji Lina Rodiah
Hasil dari informasi yang didapatkan nantinya, akan diserahkan pihak Diarpus Kukar ke ANRI.
Dukungan juga diparoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar Khususnya bidang Kebudayaan.
Muhammad Saidar Pamong Budaya ahli muda Disdikbud Kukar mengatakan, pihaknya menyambut baik FGD tersebut dalam rangka mengenalkan prasasti Yupa ke masyarakat luas.
“Disdikbud bersama Diarpus Kukar nantinya akan mendorong warisan budaya tersebut menjadi warisan budaya dunia,” sebut Muhammad Saidar.
Muhammad Saidar juga menambahkan, dimana hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab Disdikbud Kukar untuk melestarikan seni dan budaya serta peninggalan sejarah di kabupaten tertua di Timur Borneo ini.
Oleh karena itu, Disdikbud Kukaar juga akan memuat informasi terkait prasasti Yupa dalam sebuah buku yang dikemas dengan menarik.
“Harapan kami kedepannya prasasti Yupa ini dapat dikenal oleh masyarakat sebagai peninggalan kerajaan Kutai Kartanegara,” tutup Muhammad Saidar.(adv/prokomkukar/ind/ruz)