KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Pasca tujuh kali mendapatkan Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) terus berkomitmen untuk kembali mempertahankan Piala Adipura, dimana pada Minggu kedua bulan September 2024 akan dilakukan penilaian.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Safwana mengatakan, guna memenuhi target mempertahankan Piala Adipura ke 8, DLH PPU tidak hanya bergerak secara sendiri, namun sejumlah stakeholder terkait, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta masyarakat juga turut membantu untuk terlibat.
Safwana menerangkan bahwa, tidak hanya wilayah perkantoran yang akan menjadi lokasi penilaian, tetapi rumah sakit, pasar, pelabuhan, pemukiman dan sekolah juga menjadi lokasi penilaian.
“Melihat objek yang akan menjadi penilaian tentu saja, kami tak mampu secara maksimal kalau sendiri,” ujar Safwana, Senin (9/9/2024).
“Oleh sebab itu untuk mempertahankan Piala Adipura ke 8 ini, kami melibatkan semua elemen pendukung dan syukur sampai sejauh ini semua berjalan dengan baik,” sambung Safwana.
Safwana juga mengemukakan bahwa, DLH PPU sejak jauh hari sudah mengirim surat ke SKPD untuk menjaga titik pantau penilaian Adipura, khususnya 19 titik pantau yang menjadi fokus penilaian Adipura serta Kelengkapan yang diperlukan.
“Dalam waktu dekat Pusat Pengelolaan Ekoregion (P3EK ) Kalimantan yang merupakan perpanjangan tangan dari KLHK dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim untuk melakukan penilaian, dan sampai saat ini semua sudah berjalan dengan baik,” ungkap Safwana.
“Sisanya kami mohon doa dan dukungannya kepada seluruh masyarakat Benuo Taka, agar kami bisa kembali mempertahankan Piala Adipura ke 8 PPU dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau,” tutupnya.(adv)