KUMALANEWS.ID, PENAJAM – Penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sudah terbilang cukup lama diterapkan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Namun hal tersebut masih menjadi kendala, khususnya yang berkaitan dengan persoalan fasilitas di sekolah.
Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkeru, saat dijumpai pada Selasa (10/9/2024.
Andi Singkeru menyebut bahwa, masih banyak sekolah di PPU yang belum memiliki ruang komputer atau Laboratorium Komputer sebagai basis utama untuk pelaksanaan UNBK.
“Meski begitu, Kami tidak tinggal diam. Secara bertahap akan melengkapi fasilitas di sekolah, dan itu terus kami jalankan,” tegas Andi Singkeru.
Lebih lanjut Andi Singkeru mengemukakan, untuk saat ini Disdikpora PPU akan lebih fokus untuk melengkapi fasilitas utama seperti komputer atau laptop terlebih dahulu.
Pasalnya, Disdikpora PPU masih sering mendapatkan aduan terkait pelaksanaan UNBK yang menggunakan perangkat diluar dari Komputer ataupun laptop.
“Selain menggunakan Laptop, kami masih mendapatkan adanya aduan siswa yang melakukan simulasi atau UNBK menggunakan Hp, dan hal itulah yang menjadi problem utama kami saat ini,” ungkap Andi Singkeru.
“Apalagi untuk saat ini di tingkat SD, simulasi penggunaan komputer maupun laptop sudah mulai kami terapkan dari kelas 4 SD dan di tingkat SMP dimulai dari kelas 1 SMP,” imbuh Andi Singkeru.
Andi Singkeru juga menegaskan, selain fasilitas untuk siswa, Disdikpora PPU akan melengkapi fasilitas pendukung untuk para guru, sehingga bisa memaksimalkan proses belajar mengajar.
“Kedepan, kami akan mengajukan pengadaan perlengkapan untuk para guru, dimana setiap guru difasilitasi laptop ataupun ipad,” beber Andi Singkeru.
“Sehingga proses transfer ilmunya ke anak-anak itu betul-betul terarah, karena guru sendiri sudah lebih menguasai,” tutup Andi Singkeru.(adv)